JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan bermotor tak lagi terlihat di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Sabtu (22/6/2013) malam. Hal ini membuat kawasan ini penuh dengan pejalan kaki yang menikmatiperayaan HUT Jakarta.
Helmi (30) warga Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan yang mendatangi Bundaran HI bersama rekannya menuturkan, acara peringatan HUT DKI Jakarta dengan perayaan semeriah ini memang perlu dilakukan menyambut hari ulang tahun Jakarta.
"Karena hiburan rakyat seperti ini sangat dibutuhkan untuk melepas kepenatan Jakarta yang semrawut," ujar Helmi.
Helmi berharap dalam acara ini, Pemprov DKI bisa mengundang artis luar negeri, selain juga selain mengundang artis nasional. "Kalau bisa dijadikan acara rutin tahunan yang menghadirkan artis-artis luar negeri," ujar Helmi.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, warga Jakarta dan sekitarnya telah memenuhi area seputar Bundaran HI. Mereka yang datang dari arah Jalan Jenderal Sudirman menuju Bundaran HI terlihat terus berdatangan.
Memanfaatkan kondisi lokasi yang steril dari kendaraan, sejumlah warga nampak duduk bersantai di tengah jalan, sembari berkumpul bersama keluarga, kerabat atau teman.
Ada juga yang telihat asik bercanda tawa ria, bahkan sembari tidur-tiduran di atas aspal jalan. Pada malam perayaan HUT DKI Jakarta kali ini, kelap kelip lampu dari dua panggung yang terlihat didirikan di seputaran Bundaran HI menghias lokasi. Alunan musik terdengar melantun menghibur warga.
Pemandangan patung selamat datang di tengah kolam menjadi tontonan warga. Banyak dari mereka bersantai dan melepas lelah di seputaran kolam air mancur Bundaran HI.
Di tempat lain, beberapa warga memanfaatkan situasi dengan bermain sepeda, bersepatu roda, atau berpose mengabadikan gambar bersama orang terdekat. Ada pula yang menikmati jajanan dari berbagai penjual makanan yang menjajakan kepada warga. Anak kecil terlihat bermain bersama orang tua mereka.
"Selamat malam Jakarta," seru pengarah acara di salah satu panggung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.