Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Papan Larangan, Taman di DKI Justru Aman

Kompas.com - 23/06/2013, 18:43 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA Warga sedang duduk di bangku taman yang sudah terpasang di Jalur Pedestrian Jalan Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (19/6/2013).

JAKARTA, KOMPAS.com - Walau dibanjiri ratusan ribu warga, fasilitas taman nyaris tidak ada yang rusak.

Hanya sebagian kecil bunga di sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman yang terinjak pengunjung.

Begitu pun dengan 120 bangku taman yang baru dipasang beberapa hari lalu, semuanya masih utuh.

"Kami sudah mengecek kondisinya tadi pagi. Taman seputar Thamrin-Sudirman hampir tidak ada yang rusak. Saya sampaikan terima kasih kepada warga yang turut menjaga fasilitas itu," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Provinsi DKI Jakarta Widyo Dwiyono, Minggu (23/6/2013).

Menurut Widyo, terjaganya tanaman dan bangku taman sepanjang Thamrin-Sudirman tidak lepas dari arahan Gubernur DKI Joko Widodo. Gubernur meminta Widyo tidak memasang papan larangan di taman yang ditanami aneka bunga.

"Jika ditanam bunga, artinya ada bahasa yang ingin disampaikan, agar siapapun ikut menjaganya," katanya.

Jika suatu saat tanaman itu dirusak atau hilang, gubernur memerintahkan untuk menanam lagi. Begitu pun seterusnya.

"Saya siap melaksanakan perintahnya, itulah bahasa taman. Tidak perlu menggunakan papan larangan untuk menjaganya," kata Widyo.

Setelah dipakai menjadi ajang Jakarta Night Festival dan Lomba Lari Maraton Jakarta 10 K, kawasan Thamrin-Sudirman kembali bersih. Tidak terlihat serakan sampah jalur protokol itu.

Beberapa warga memanfaatkan bangku taman sambil bercengkerama dengan orang terdekatnya. Mereka yang terlihat memanfaatkan bangku itu antara lain orang sekeluarga, tukang ojek, dan sebagian tuna wisma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

    Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

    Megapolitan
    Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

    Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

    Megapolitan
    Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

    Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

    Megapolitan
    Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

    Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

    Megapolitan
    Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

    Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

    Megapolitan
    Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

    Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

    Megapolitan
    Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

    Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

    Megapolitan
    Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

    Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

    Megapolitan
    Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

    Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

    Megapolitan
    Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

    Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

    Megapolitan
    Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

    Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

    Megapolitan
    Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

    Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

    Megapolitan
    Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

    Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

    Megapolitan
    NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

    NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

    Megapolitan
    Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

    Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com