”Kalau pakai kondektur, keuntungan yang didapatkan hari ini harus dibagi empat, untuk sopir cabutan, dua kondektur, dan saya sendiri,” ujarnya.
Cara seperti itu tampaknya cukup efektif. Setiap hari uang yang didapatkan Yusmin harus dikurangi untuk setoran sebesar Rp 270.000 dan biaya membeli solar sekitar Rp 225.000.
”Sisanya sekitar Rp 240.000. Hasil itu kalau dibagi empat, setiap orang mendapat Rp 60.000. Karena saya tidak memakai kondektur, cukup dibagi tiga. Masing-masing mendapatkan Rp 80.000,” ujar Yusmin.
Hal yang sama dirasakan Sutono (52), sopir angkot jurusan Pademangan-Tanah Pasir. Sutono yang siang itu menunggu penumpang mengatakan belum menaikkan tarif angkutan. ”Selain belum ada edaran resmi dari Organda, saya tak berani menaikkan tarif karena takut kehilangan penumpang,” katanya.
Siang itu, sebagian penumpang memberikan uang sesuai tarif yang berlaku Rp 2.500. Akan tetapi, ada juga yang memberi Rp 3.000. ”Hari ini beberapa penumpang tidak meminta kembalian walau uangnya lebih Rp 500. Saya paling suka sama penumpang yang pengertian seperti itu,” ujarnya.
Kenaikan tarif sepihak yang diberlakukan sopir angkot membuat beberapa penumpang kaget. Saat penumpang membayar, kernet minta tambahan karena tarif sudah naik.
Menurut Sulastri (25), penumpang angkot M-11 jurusan Kebon Jeruk-Tanah Abang, kenaikan tarif penumpang Rp 500 wajar karena harga BBM dan semua barang kebutuhan pokok sudah naik. ”Namun, kalau kenaikannya Rp 1.000, itu, sih, keterlaluan,” katanya.
Harapan justru muncul dari penumpang lain, Riza (20), yang hendak ke Ragunan. Kenaikan tarif wajar saja asalkan jangan terlalu tinggi. Sebaiknya naik Rp 500. Kalau kenaikan terlalu tinggi, bisa saja orang pilih ke sepeda motor.
Mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Ibu Kota itu berharap, kenaikan tarif juga dibarengi dengan penataan layanan transportasi umum yang lebih baik. (K01/K08/K10) Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.