JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang anggota komplotan pencuri mobil, ZN (34), ditembak polisi sehingga tewas, ketika komplotan itu mencoba kabur dan menabrak polisi.
Menurut Kasubdit Ranmor Polda Metro Jaya AKBP Arie Ardian, Senin (24/6/2013), peristiwa terjadi di sekitar pintu keluar tol Cibubur, pada Sabtu (15/6/2013). Saat itu, lanjut Arie, polisi menghentikan mobil berisi komplotan pencuri itu, yang beranggotakan empat orang, yaitu ZN, PM (38), DD (36), dan CS (35).
"Saat diperintahkan turun tidak ada satu pun yang turun, justru sopir berusaha memundurkan mobil dan saat dilakukan tembakan peringatan tiga kali namun para pelaku tetap mencoba kabur dan menabrak petugas. Kemudian dilakukan penembakan ke arah mobil," jelas Arie.
Arie menjelaskan, mobil yang dipakai komplotan saat penangkapan itu adalah Toyota Avanza dengan nomor polisi B 1591 BKV, yang dicuri dari seorang warga di Jalan Latumenten, Jakarta Barat.
"Mereka masuk mobil menggunakan kunci T, kemudian rumah setirnya dibor. Diperkirakan 5 menit untuk bisa membawa mobil," ungkap Arie.
"Dari penyelidikan, para pelaku telah melakukan aksi sebanyak 7 kali dan dari aksi itu, ada 4 mobil yang telah dicuri. Kebanyakan dijual murah, sekitar Rp 20 juta," ujar Arie.
PM, DD, dan CS kini berada di tahanan Polda Metro Jaya. Pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, yang masa hukumannya di atas sepuluh tahun penjara.
"Karena selama ini bawa senjata api, kemungkinan bisa dikenakan Pasal 365 (tindakan pencurian dengan kekerasan)," tukas Arie.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.