Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2013, 16:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah kasus curanmor di wilayah Jakarta dan sekitarnya dari hari ke hari semakin meningkat. Bahkan khusus untuk kendaraan roda dua, jika dirata-rata, setiap harinya terjadi tiga kasus pencurian.

"Alangkah luar biasanya kasus curanmor ini, terlebih roda dua. Sehari tiga kali, udah kayak minum obat," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Slamet Riyanto, Senin (24/6/2013), di kantornya.

Untuk memudahkan fokus pengungkapan kasus, kata Slamet, Polda Metro Jaya melakukan pembagian tugas. Khusus untuk curanmor roda dua akan ditangani jajaran Polsek maupun Polres. Adapun untuk curanmor roda empat akan ditangani langsung oleh Polda Metro Jaya.

"Mudah-mudahan dengan ini, pengungkapan akan kasus-kasus curanmor yang lain bisa terungkap," harap Slamet.

Sebelumnya, polisi membekuk empat pelaku kejahatan pencurian kendaraan roda empat, Sabtu (15/5/2013), di sekitar pintu keluar tol Cibubur, Jakarta Timur. Akibat sempat mencoba kabur dan menabrak polisi, serta tidak mengindahkan tembakan peringatan, salah seorang pelaku berinisial ZN (34) tewas tertembak.

Adapun modus yang selama ini digunakan oleh pelaku adalah menyasar kendaraan milik penduduk yang tidak memiliki garasi. Mobil hasil curian kemudian dikumpulkan di daerah Cikampek, Bekasi. Mobil-mobil kemudian dijual ke sejumlah wilayah di Jawa maupun di luar Jawa.

Selain barang bukti mobil curian, polisi juga menemukan sepucuk senjata api jenis Revolver Call 22 beserta 5 butir peluru. Saat ini, ada tiga pelaku lainnya yang mendekam di ruang tahanan Polda Metro Jaya, yaitu PM (38), DD (36), dan CS (35). Para pelaku akan dikenakan Pasal 363 KUHP atas tindakan Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman di atas 10 tahun penjara.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com