Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2013, 16:57 WIB
|
EditorAna Shofiana Syatiri

JAKARTA, KOMPAS.com — Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel, membawa CEO perusahaan dari AS bertemu dengan Jokowi. Mereka menyampaikan niatnya untuk berinvestasi di Jakarta.

"Duta Besar dan CEO Amerika datang ingin tahu informasi tentang Jakarta. Investasi apa saja yang bisa dimasuki, terutama properti, IT, dan usaha jasa yang ada di Jakarta," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa (25/6/2013).

Dalam  pertemuan sekitar satu jam tersebut, ia menjelaskan program milik Pemprov DKI Jakarta dalam bidang transportasi, misalnya mass rapid transit (MRT) dan monorel yang pembangunan akan dimulai dalam waktu dekat. Mantan Wali Kota Surakarta itu berharap sejumlah investor AS mengetahui prospek ekonomi proyek itu.

Meski demikian, Jokowi belum bisa memastikan akan berinvestasi di bidang apa para investor dari negeri Paman Sam tersebut. Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan kajian, kira-kira bidang apa yang memerlukan investasi tersebut. Yang penting, katanya, tidak di pusat kota DKI.

"Kita kan baru mau menata, investor ini bagus ditempatkan di mana, asal jangan di pusat kota, saya kira enggak ada masalahlah itu," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang

    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Rekomendasi untuk anda
    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

    Terkini Lainnya

    Imigrasi Buka Layanan Paspor di Gedung Smesco pada 8-11 Juni, Kuota 50 Orang Per Hari

    Imigrasi Buka Layanan Paspor di Gedung Smesco pada 8-11 Juni, Kuota 50 Orang Per Hari

    Megapolitan
    Pemkot Jakbar Akan Bangun Puskesmas Terbuka di Glodok, Warga: Belum Ada Sosialisasi

    Pemkot Jakbar Akan Bangun Puskesmas Terbuka di Glodok, Warga: Belum Ada Sosialisasi

    Megapolitan
    Bermain di Pinggir Danau Puri Tangerang, Dua Remaja Tewas Tenggelam

    Bermain di Pinggir Danau Puri Tangerang, Dua Remaja Tewas Tenggelam

    Megapolitan
    Sidang Digelar Tertutup Saat Luhut Bersaksi, Fatia: Saya Kecewa, Semoga Tak Ada Diskriminasi Lagi

    Sidang Digelar Tertutup Saat Luhut Bersaksi, Fatia: Saya Kecewa, Semoga Tak Ada Diskriminasi Lagi

    Megapolitan
    Kronologi Prajurit TNI Tusuk Pengamen di Senen, Pelaku Tak Bayar Uang Sewa 'Sound System'

    Kronologi Prajurit TNI Tusuk Pengamen di Senen, Pelaku Tak Bayar Uang Sewa "Sound System"

    Megapolitan
    420 Orang Ikut Pelatihan Kerja dari Pemprov DKI, Ada yang Belajar Mengelas dan Operasikan Komputer

    420 Orang Ikut Pelatihan Kerja dari Pemprov DKI, Ada yang Belajar Mengelas dan Operasikan Komputer

    Megapolitan
    Luhut Sebut Haris Azhar Bantu Urus Persoalan Saham Freeport Milik Suku di Timika

    Luhut Sebut Haris Azhar Bantu Urus Persoalan Saham Freeport Milik Suku di Timika

    Megapolitan
    Motif Prajurit TNI Tusuk Pengamen di Senen, Salah Paham akibat Mabuk

    Motif Prajurit TNI Tusuk Pengamen di Senen, Salah Paham akibat Mabuk

    Megapolitan
    Ngotot Tolak Pembangunan Puskesmas Glodok, Warga: Kenapa Lapangan Olahraga Dikorbankan?

    Ngotot Tolak Pembangunan Puskesmas Glodok, Warga: Kenapa Lapangan Olahraga Dikorbankan?

    Megapolitan
    Teperdaya Si Kembar yang Bawa Kabur Mobil, Pemilik Rental: Penampilannya Sopan, Tak seperti Mafia

    Teperdaya Si Kembar yang Bawa Kabur Mobil, Pemilik Rental: Penampilannya Sopan, Tak seperti Mafia

    Megapolitan
    Fatia Ungkap Penjahat yang Dimaksud dalam Konten YouTube-nya Bukan Luhut

    Fatia Ungkap Penjahat yang Dimaksud dalam Konten YouTube-nya Bukan Luhut

    Megapolitan
    Dituding Cemarkan Nama Luhut, Fatia: Konten yang Saya Bicarakan Itu Kepentingan Publik

    Dituding Cemarkan Nama Luhut, Fatia: Konten yang Saya Bicarakan Itu Kepentingan Publik

    Megapolitan
    Cerita Pedagang di Gang Mayong yang Rawan Tawuran, Selalu Siaga agar Tak Jadi Korban Salah Sasaran

    Cerita Pedagang di Gang Mayong yang Rawan Tawuran, Selalu Siaga agar Tak Jadi Korban Salah Sasaran

    Megapolitan
    Jalan Dekat 'Flyover' Kranji Dicor, Warga: Semoga Awet, Enggak Berlubang Lagi

    Jalan Dekat "Flyover" Kranji Dicor, Warga: Semoga Awet, Enggak Berlubang Lagi

    Megapolitan
    Tak Hadiri Klarifikasi yang Diinisiasi Haris, Luhut: Ngapain Saya Mesti Datang ke Dia

    Tak Hadiri Klarifikasi yang Diinisiasi Haris, Luhut: Ngapain Saya Mesti Datang ke Dia

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com