"Apa yang kita dapatkan adalah sebuah hasil konkret. Wong tesnya sudah komplet kayak gini, beda kalau cuma tes tulis saja," ujarnya di Balaikota Jakarta, Selasa (25/6/2013) sore.
Berdasarkan rangkaian tes kepada para lurah dan camat itu, Jokowi yakin mereka memiliki kemampuan manajerial serta pengetahuan yang baik di lapangan. Pria kelahiran 21 Juni 1961 merasa optimistis terhadap hasil lelang jabatan itu dan itu akan ditunjukkannya saat penempatan para lurah dan camat.
Jokowi tidak merasa risau jika lurah dan camat baru melakukan kesalahan pada masa percobaan. Menurutnya, wajar bila ada aparat yang melakukan satu atau dua kesalana. Ia mengakui bahwa proses lelang jabatan ini telah melalui rangkaian uji yang komplet, tetapi tentu tidak sempurna.
Saat ditanya tentang jumlah peserta yang lolos tahap pertama kurang dari setengah jumlah total sebanyak 1.156 peserta, Jokowi mengatakan bahwa program semacam ini baru permulaan menuju hasil yang diideal.
"Model ideal sebuah birokrasi akan bisa ketemu, memang ini baru dimulai di tingkat lurah dan camat. Nanti naik lagi, naik lagi, naik lagi," katanya.
Seleksi dan promosi terbuka jabatan lurah dan camat tahap pertama menghasilkan jumlah peserta yang lolos sebanyak 498 orang. Jakarta membutuhkan 44 jabatan camat dan 267 lurah. Oleh sebab itu, para peserta yang tidak mendapatkan jabatan lurah atau camat akan disimpan dan sewaktu-waktu akan dipertimbangkan untuk jabatan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.