Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat di Rel DKI, Monorel BUMN Minta Jokowi Tak Pungut Retribusi

Kompas.com - 26/06/2013, 16:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswo Darmawan meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memungut retribusi jika monorel BUMN yang dipimpinnya melintasi rel PT Jakarta Monorel ruas Cawang-Kuningan.

"Kan kita bangun Stasiun Cawang dan ada jalur kita di Kuningan, biasanya ada retribusi. Kita berharap itu tidak dibebankan Pemprov DKI ke kami," ujar Kiswo di sela-sela pameran monorel PT Jakarta Monorel (JM) di pelataran Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2013).

Monorel Jabodetabek atau Jakarta Link Transportation (JLT) yang dikerjakan oleh konsorsium BUMN memiliki rute Bekasi Timur-Cawang (18,138 km), Cawang-Kuningan (7,170 km), dan Cibubur-Cawang (13,728 km). Khusus ruas Cawang-Kuningan, monorelnya akan menggunakan jalur yang sama dengan monorel milik PT JM dari Pemprov DKI.

Peraturan Pemprov DKI, pihak penyelenggara transportasi harus membayar retribusi sebagai ganti lahan. Sementara Kiswo mengatakan, jika membayar retribusi, ia bisa gagal menyediakan transportasi massal yang murah bagi warga DKI.

"Karena berpengaruh pada tarifnya," ujarnya.

Kiswo melanjutkan, hal itu diputuskan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan tertuang di dalam peraturan presiden (perpres) yang diturunkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia berharap hal itu terwujud demi terselenggaranya transportasi lintas wilayah.

"Kalau memang mengutamakan kepentingan rakyat, Jokowi harusnya mendukung perpres itu nantinya karena harus ada restu dari Pemprov DKI Jakarta, termasuk tidak membebankan retribusi penggunaan lahan," tuturnya.

Perpres itu dibuat lantaran pembangunan monorel dilakukan di dua provinsi, yakni di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Hingga saat ini, perpres itu masih dibahas di Kementerian Keuangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

    144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

    Megapolitan
    7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

    7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

    Megapolitan
    Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

    Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

    Megapolitan
    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

    Megapolitan
    Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

    Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

    Megapolitan
    Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

    Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

    Megapolitan
    JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

    JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

    Megapolitan
    Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

    Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

    Megapolitan
    Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

    Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

    Megapolitan
    Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

    Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

    Megapolitan
    Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

    Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

    Megapolitan
    Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

    Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

    Megapolitan
    Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

    Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

    Megapolitan
    Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

    Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

    Megapolitan
    144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

    144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com