JAKARTA, KOMPAS.com - Investor PT Jakarta Monorel, Ortus Holdings Limited, menyatakan akan berkomitmen menyelesaikan hingga tuntas proyek monorel, yang diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp 8 triliun.
"Kami enggak berani memulai sesuatu yang tidak bisa kami tuntaskan. Kami keluarga pengusaha menghargai komitmen," ujar Chairman Ortus Ltd, Edward Soeryadjaya, di sela-sela pameran Monorel di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Edward menjelaskan, dana untuk proyek tersebut bisa didapat dari sejumlah pihak, antara lain anggaran perusahaan, rekanan, pinjaman dari bank.
"Banyak hal yang tidak bisa dihindari saat membangun transportasi massal, yaitu memerlukan banyak modal. Semua kami jamin. Kami melakukan sesuatu yang orang lain tak mau kerjakan," terang Edward.
Nilai proyek monorel lebih murah dibanding proyek Mass Rapid Transit (MRT). Perbandingannya, dana pembangunan MRT sepanjang satu kilometer bisa digunakan untuk membangun monorel sepanjang lima kilometer.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memastikan bahwa proyek monorel akan dilaksanakan dan Pemprov DKI Jakarta akan mengawasi pelaksanaan proyek sehingga sedapat mungkin selesai tepat waktu.
Jakarta Monorail terdiri dari dua rute green line dan blue line. Panjang rute green line adalah 14,5 kilometer, sementara rute blue line 30 kilometer.
Jalur green line akan menempuh rute Kuningan-Kuningan Sentral-Gatot Subroto-Senayan-Asia Afrika-Pejompongan-Karet-Dukuh Atas-kembali ke Kuningan.
Sementara Jalur blue line akan menghubungkan Setiabudi Utara-Kuningan Sentral-Taman Rasuna-Casablanca Interchange-Grand Melia-Gatot Subroto-Satria Mandala-Komdak-SCBD-Gelora Bung Karno- Plaza Senayan-Stadion Madya-Palmerah-Pejompongan-Karet Interchange-Setia Budi Utara.
Mengenai kapasitas, satu rangkaian monorel terdiri dari enam gerbong penumpang. Setiap gerbong bisa mengangkut 200 orang. Dalam satu jam, satu rangkaian monorel diperkirakan akan mengangkut 30.000 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.