Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/06/2013, 16:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Joko Widodo memastikan di setiap permukiman padat di Jakarta akan disediakan peralatan pemadam kebakaran mulai September 2013 mendatang. Saat ini, peralatan itu masih melalui tahap lelang.

"Semua yang berkaitan dengan kebakaran yang bisa kita beri ke masyarakat. Ada pawang geni, ada stok air yang bisa buat memadamkan api," ujar Jokowi di Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Jokowi mengakui, saat ini pihaknya belum memiliki manajemen penanganan kebakaran yang terpadu. Seluruh peralatan milik Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran sudah baik, tetapi pemberdayaan masyarakat, kata Joko Widodo, masih perlu pembinaan lebih lanjut.

"Pemberdayaan masyarakat di wilayah rawan kebakaran itu yang masih kurang. Peralatan di dinas sudah baik, tinggal masyarakatnya saja digenjot. Nah, melalui peralatan inilah," lanjutnya.

Seperti diketahui, DKI Jakarta memiliki beberapa titik permukiman padat penduduk yang rawan kebakaran. Di antaranya adalah daerah Tambora, Jakarta Barat; Rawa Bebek, Jakarta Timur; Tanah Tinggi, Jakarta Pusat; Pademangan, Jakarta Utara; dan beberapa wilayah lainnya.

Penyebab amukan api rata-rata adalah kelalaian manusia. Mulai dari kondisi rumah semipermanen saling berimpitan, lingkungan yang kumuh, ketidakteraturan tata kelola kabel listrik, hingga kebiasaan warga yang kerap mengabaikan hal sepele pada peralatan rumah tangga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Rekomendasi untuk anda

    Terkini Lainnya

    DPRD DKI Bakal Panggil Kesbangpol Buntut KPU Kekurangan Gudang Logistik Pemilu 2024

    DPRD DKI Bakal Panggil Kesbangpol Buntut KPU Kekurangan Gudang Logistik Pemilu 2024

    Megapolitan
    Selain SYL, Polisi Juga Periksa Eks Sekjen dan Direktur Kementan Terkait Dugaan Pemerasan oleh Firli

    Selain SYL, Polisi Juga Periksa Eks Sekjen dan Direktur Kementan Terkait Dugaan Pemerasan oleh Firli

    Megapolitan
    Peringkat Jakarta sebagai Kota Global Berada di Posisi ke-74, Heru Budi: Saya Tak Mau Turun Terus

    Peringkat Jakarta sebagai Kota Global Berada di Posisi ke-74, Heru Budi: Saya Tak Mau Turun Terus

    Megapolitan
    Kepsek SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Kabur Saat Dimintai Keterangan soal Gaji Guru Honorer Rp 300.000

    Kepsek SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Kabur Saat Dimintai Keterangan soal Gaji Guru Honorer Rp 300.000

    Megapolitan
    Orangtua di Bungur Dapat Edukasi Asupan Gizi, Kini Anaknya Makan Lebih Lahap

    Orangtua di Bungur Dapat Edukasi Asupan Gizi, Kini Anaknya Makan Lebih Lahap

    Megapolitan
    Motornya Dipinjam Anies Baswedan untuk Kampanye, Ibnu: Mimpi Apa Saya Semalam

    Motornya Dipinjam Anies Baswedan untuk Kampanye, Ibnu: Mimpi Apa Saya Semalam

    Megapolitan
    Tangan Karyawan Minimarket di Bekasi Hampir Putus akibat Dibacok Perampok

    Tangan Karyawan Minimarket di Bekasi Hampir Putus akibat Dibacok Perampok

    Megapolitan
    Wali Kota Idris Rekomendasikan UMK Depok 2024 Naik 12,99 Persen Jadi Rp 5,3 Juta

    Wali Kota Idris Rekomendasikan UMK Depok 2024 Naik 12,99 Persen Jadi Rp 5,3 Juta

    Megapolitan
    Kepsek SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Dipanggil Inspektorat DKI, Buntut Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer

    Kepsek SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Dipanggil Inspektorat DKI, Buntut Dugaan Pemotongan Gaji Guru Honorer

    Megapolitan
    Jumat 1 Desember, Polisi Periksa Firli Bahuri sebagai Tersangka Kasus Pemerasan SYL

    Jumat 1 Desember, Polisi Periksa Firli Bahuri sebagai Tersangka Kasus Pemerasan SYL

    Megapolitan
    Kafe Kloud Senopati Disegel, Kasatpol PP DKI Harap Pengusaha Hadirkan Bisnis yang Sehat

    Kafe Kloud Senopati Disegel, Kasatpol PP DKI Harap Pengusaha Hadirkan Bisnis yang Sehat

    Megapolitan
    Polisi Buru 3 Pelaku Utama yang Lukai Lawannya Saat Tawuran di Pondok Aren

    Polisi Buru 3 Pelaku Utama yang Lukai Lawannya Saat Tawuran di Pondok Aren

    Megapolitan
    Keluhkan GOR Bakal Jadi Gudang Logistik, KPU DKI: Masih Disewakan untuk Hajatan

    Keluhkan GOR Bakal Jadi Gudang Logistik, KPU DKI: Masih Disewakan untuk Hajatan

    Megapolitan
    Perampok Minimarket di Bekasi Todong Karyawan Pakai Senjata Api

    Perampok Minimarket di Bekasi Todong Karyawan Pakai Senjata Api

    Megapolitan
    Harapan Warga Tanah Merah jika Anies Jadi Presiden, Minta Legalitas Rumah dan Perbaikan Jalan

    Harapan Warga Tanah Merah jika Anies Jadi Presiden, Minta Legalitas Rumah dan Perbaikan Jalan

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com