Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Tabung Gas, Mahasiswa Diculik

Kompas.com - 28/06/2013, 17:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang warga Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Ade Gunawan (36), menculik Rendy Agustiana (20) pada Rabu (26/6/2013). Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, motif penculikan adalah sakit hati karena orang tua Rendy pernah batal membeli tabung gas dari Ade.

"Motif sakit hati karena tersangka pernah menjual tabung gas kepada orangtua korban namun tidak jadi dibeli oleh orangtua korban dan disertai kata-kata yang tidak pas untuk pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, di kantornya, Jumat (28/6/2013).

Menurut Rikwanto, Ade menculik Rendy di Jalan Susukan, Bojonggede, Bogor, pada Rabu (26/6/2013) malam. Saat itu, lanjut Rikwanto, Ade mengancam Rendy dengan celurit.

"Kemudian korban diborgol, dan diikat matanya hingga tertutup dan kakinya diikat," ungkap Rikwanto.

Pada Kamis (27/6/2013), menurut Rikwanto, polisi menangkap Ade di sebuah kamar di Hotel Selarong, Puncak, Bogor. Di tempat itu juga, lanjut Rikwanto, polisi menemukan Rendy dalam keadaan disekap di kamar mandi.

"Pelaku mau minta tebusan Rp 600 juta kepada orang tua korban, namun yang ditransfer baru Rp 5 juta," tandas Rikwanto.

Rendy merupakan mahasiswa salah satu universitas swasta di Bogor. Ia diketahui diculik setelah anggota Polsek Bojong Gede menemukan mobilnya, yaitu BMW abu-abu metalik bernomor polisi B 8976 XT, dalam keadaan ditinggalkan begitu saja, di Nanggerang, Bojong Gede, Bogor, pada Kamis (27/6/2013) pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com