Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hatta: Macet Bikin Stres

Kompas.com - 29/06/2013, 18:04 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, peningkatan jumlah kendaraan yang berlalu lintas di Jakarta meningkat pesat dalam sembilan tahun terakhir dan peningkatan itu membuat kemacetan semakin parah.

Hatta menerangkan, pada tahun 2004, setiap harinya ada 30-32 juta kendaraan (baik pribadi maupun umum, baik mobil maupun sepeda motor) yang beroperasi di Jakarta. Saat ini, jumlah tersebut sudah meningkat menjadi 59 juta kendaraan setiap harinya di ibu kota republik ini.

"Tahun 2004 saat saya masih menjadi Menteri Perhubungan, penggunaan sepeda motor 26 persen, transportasi umum 50-52 persen. Saat ini jumlah pengguna sepeda motor sudah 62 persen, transportasi umum hanya 16 persen. Ini membuat saya dan Pak Gubernur enggak bisa tidur," ungkap Hatta.

Hatta menjelaskan, keadaan lalu lintas sekarang mengakibatkan pergerakan manusia dan orang menjadi lambat, risiko kecelakaan meningkat, penggunaan bahan bakar minyak menjadi semakin boros, dan ekonomi berbiaya tinggi.

"Jangan lagi transportasi berjam-jam di jalan karena bikin stres," tandas Hatta.

Hatta menyampaikan hal itu seusai acara penandatanganan kerja sama sejumlah perusahaan dalam proyek Monorel Jakarta, di Balaikota DKI Jakarta, Sabtu (29/6/2013). Selain Hatta, pejabat RI yang hadir dalam acara itu adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, dan Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Dedy S Priatna.

Duta besar dari sejumlah negara juga tampak hadir dalam acara itu, yaitu Dubes Jerman Georg Witschel, Dubes RRC Liu Jianchao, Dubes Singapura Anil Kumar Nayar, dan Dubes Thailand Rangvudhi Virabutr.

Semua perusahaan yang terlibat dalam proyek itu juga mengirimkan wakilnya, yaitu:
1. Keeree Kanjanapas dari Bangkok Mass Transportation System PCL
2. Yong Thiam Chong dari Singapore Technology Electronics
3. Desmond Kuek Bak Chye dari SMRT International Pte Ltd
4. Fadzri Sentosa dari PT Indosat Tbk
5. Zhou Chuanhe dari Changchun Railways Vehicles Co Ltd
6. He Jun Feng dari China Communications Construction Co Ltd
7. Bascharul Asana dari TUV Rhineland Group

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

    Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

    Megapolitan
    Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

    Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

    Megapolitan
    Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

    Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

    Megapolitan
    KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

    KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

    Megapolitan
    Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

    Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

    Megapolitan
    Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

    Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

    Megapolitan
    45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

    45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

    Megapolitan
    Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

    Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

    Megapolitan
    Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

    Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

    Megapolitan
    TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

    TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

    Megapolitan
    Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

    Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

    Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

    Megapolitan
    Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

    Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

    [POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com