"Tadi pagi dibawa ke RSKO setelah sebelumnya sempat dibawa ke BNN (Badan Narkotika Nasional)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, di Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Kasus Novi kali ini bermula pada Senin (1/7/2013). Saat itu, model yang sempat terlibat kecelakaan di Taman Sari, Jakarta Barat, pada Oktober 2012 itu menumpang ojek. Menurut keterangan tukang ojek yang berinisial ABD, saat melewati Jalan Mampang Prapatan, Novi tiba-tiba mengamuk, berteriak-teriak, sambil membuang barang-barangnya yang ada di dalam tas yang dibawanya.
ABD pun berinisiatif membawa Novi ke Mapolres Metro Jakarta Selatan. Berdasar informasi yang dihimpun Kompas.com, Novi sempat meronta-ronta ketika dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Menurut Rikwanto, Selasa (2/7/2013), Novi seharusnya menjalani pemeriksaan dan tes urine di Mapolres Metro Jakarta Selatan. Namun, lanjut Rikwanto, Novi memberikan perlawanan sehingga pemeriksaan dan tes urine tak bisa dilakukan.
"Kemudian, petugas berkoordinasi dengan BNN untuk tes darah dan urine. Tetapi, ternyata petugas BNN juga tidak bisa mengambil sampelnya karena tidak bisa diam dan terus memberontak," ujarnya.
Rikwanto menjelaskan, Novi dibawa ke RSKO karena ia pernah dirawat di sana sehingga RSKO memiliki catatan riwayat kesehatan Novi. Namun, lanjut Rikwanto, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan hasil pemeriksaan.
"Untuk saat ini belum ada hasil (pemeriksaan) sama sekali. Sehingga, kita harapkan bisa dapatkan hasil apa yang menyebabkan dia berperilaku tidak normal," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.