Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"DPRD DKI Bukan Wakil Rakyat, tapi Wakil Partai"

Kompas.com - 08/07/2013, 12:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Belasan sopir angkutan kota yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Bangsa (AMPB) kesal DPRD DKI Jakarta tak juga memutuskan tarif baru angkutan kota di Ibu Kota. Mereka menuding anggota DPRD bukan mewakili rakyat, melainkan partai.

"Katanya DPRD Jakarta wakil rakyat. Wakil rakyat apa wakil partai? Buktinya ada fraksi-fraksi yang ada di sana. Itu membuktikan DPRD DKI bukan wakil rakyat, tapi wakil partai," ujar Suwitno, koordinator aksi, dalam orasinya di depan kantor DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2013) pagi.

Suwitno menjelaskan, pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu, perubahan ekonomis warga Jakarta kian terasa, terutama pendapatan yang tetap. Sementara itu, sejumlah harga barang naik. Hal tersebut membuat para sopir angkutan kota terpaksa menaikkan tarif, meski belum disetujui Pemprov DKI.

Di lapangan bahkan lebih memprihatinkan. Suwitno mengatakan, tak jarang para sopir angkot bertengkar dengan penumpang lantaran kenaikan tarif angkutan kota secara sepihak itu.

"Kita tak berdaya menghadapinya. Kalau kita tak menaikkan tarif angkot, kita mengalami kerugian sebesar Rp 80.000 per harinya," ujarnya.

Maka dari itu, pengunjuk rasa mendesak DPRD DKI Jakarta untuk segera memutuskan tarif angkutan kota secepatnya agar bisa diputuskan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan pantauan Kompas.com, belasan sopir angkot yang berunjuk rasa tersebut tidak diperbolehkan memasuki Gedung DPRD DKI.

Mereka menunggu agar perwakilan mereka dapat bertemu dengan para wakil rakyat tersebut. Menunggu hal itu, para pengunjuk rasa pun duduk-duduk sambil mendengar orasi politik koordinator aksinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com