Di Bogor, ia merampok wanita panggilan di Hotel Pangrango 2, sedangkan di Bandung ia merampok di Hotel Grand Aquila. "Di Grand Aquila saya merampas barang korban, antara lain berupa uang tunai Rp 40 juta, uang tunai 700 dollar AS, dan 10.000 dollar Singapura. Lalu cincin dan kalung serta uang rekening bank korban Rp 30 juta dari Bank Mandiri," ucap John.
Ia mengaku, penangkapan yang kedua kalinya ini berlangsung setelah John Weku melakukan aksinya yang kedelapan. "Iya, dulu setelah aksi saya yang kedelapan, saya ditangkap. Sekarang juga, setelah saya melakukan aksi saya yang kedelapan berikutnya," ujar John.
Adapun sejumlah hotel berbintang tempat ia beraksi antara lain Hotel Novotel, Hotel Trinity, Hotel Haris, dan Hotel Le Grandeur.
Di Hotel Haris Kelapa Gading pada pertengahan Juni, ia merampok dua BB Porche, dua iPhone 5, uang tarik tunai lewat ATM BCA Rp 10 juta, uang transfer Rp 5 juta ke rekening John Weku, 700 dollar Singapura, uang tarik tunai ATM BCA Rp 4 juta, dua untai kalung emas putih, dua cincin emas putih, serta dua jam tangan merek Guess.
Di Hotel Ciputra, Grogol, Jakbar, pada awal Juni 2013, ia merampok harta dua korban berupa dua BB Porsche, dua iPhone 5, satu BB Z10, jam tangan Guess, serta uang tunai Rp 3 juta. Sementara di Hotel Trinity pada bulan yang sama, ia merampok harta seorang korban berupa satu BB Dakota, dan satu kalung emas putih seharga puluhan juta rupiah.
Saat dibekuk di Hotel Grand Mercure pada Sabtu (6/7/2013) lalu, John Weku sedang bersama dua wanita yang mengaku sebagai model dan pemain sinetron, Cha dan Nay.
"Waktu digerebek, tersangka baru saja berkencan dengan Cha. Dia menjanjikan kami membayar sewa kencan Rp 15 juta, sedangkan satu teman kami lainnya yang belum datang saat penggerebekan, dijanjikan uang Rp 10 juta karena terlambat," ungkap Nay yang ditemui di ruang piket Sat Jatanras bersama Cha, Minggu lalu.
Kasat Jatanras Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan yang juga ditemui hari itu mengancam akan memidanakan para pengelola hotel yang tidak melaporkan kasus-kasus serupa ke polisi.
"Saya sudah sampaikan kepada mereka, kalau mereka tidak melapor, saya akan police line tempat kejadian perkaranya," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.