Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJS Salah Cetak, Warga Tetap Bisa Berobat Gratis

Kompas.com - 09/07/2013, 21:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Warga DKI Jakarta yang mengalami masalah berkaitan dengan Kartu Jakarta Sehat (KJS) tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis asal memiliki KTP DKI. Demikian disampaikan Direktur Pelayanan PT Askes, Fadjriandinur.

"KJS tetap dilayani. Intinya tetap harus punya KTP. Ini tidak mengganggu medical record. Jadi, tinggal dibetulkan data base-nya untuk dikoreksi," kata Fadjriandinur, Selasa (9/7/2013).

Hal tersebut disampaikan berkaitan dengan kasus salah cetak ribuan KJS warga Jakarta Timur. Warga pun mengembalikan kartu tersebut kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Ketua RW karena khawatir dituding melakukan penipuan dan tak mendapatkan pengobatan gratis.

Fadjriandinur menjelaskan, PT Askes membuat pusat data peserta KJS berdasarkan data dari puskesmas dan kemudian dicetak oleh Pemprov DKI. "Artinya, kekeliruan tersebut bisa terjadi saat peserta daftar atau entri data di puskesmas," ujar Fadjriandinur.

Fadjriandinur pun menyatakan akan mengecek ulang dan memverifikasi data peserta KJS di pusat datanya.

"Kami kan juga sedang kerja sama, penggunaan data e-KTP untuk bisa digunakan untuk verifikasi kepesertaan KJS. Kalau tidak mau terjadi kesalahan, kalau seluruh soft data selesai di e-KTP, bisa langsung ambil datanya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dien Emmawati, mengatakan, kesalahan entri data dapat terjadi secara teknis di lapangan. Menurut Dien, asal nama dan alamat pada KJS sesuai KTP dan Kartu Keluarga, warga yang memegang KJS tetap akan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.

"Kemungkinan kesalahan teknis bisa saja terjadi. Belum lagi adanya perubahan nomor induk setelah bergantinya KTP biasa ke e-KTP. Ini kan masih proses dan akan kita perbaiki dengan verifikasi ulang," ujar Dien.

"Intinya kita lakukan secara perlahan. Beberapa data yang tidak cocok akan kita tarik dan siapkan KJS dengan data yang sudah diverifikasi," tambah Dien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com