Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Demo di Tol Cikampek, Macet Hingga 6 Km

Kompas.com - 11/07/2013, 11:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

TWITTER/Ariesta D Malonda Unjuk rasa di jalan tol Jakarta Cikampek menyebabkan kemacetan di kedua ruas jalan tol tersebut, Kamis (11/7/2013).


JAKARTA, KOMPAS.com
- Jalan tol Jakarta-Cikampek Km 44 (bukan 42 seperti disebut sebelumnya) macet total sepanjang enam kilometer. Hal tersebut disebabkan adanya unjuk rasa oleh warga sekitar hingga menutup jalan tol.

"Kilometer 44, dua arah macet panjang karena diblokir massa. Pendemo warga sekitar, para petani," kata petugas PT Jasa Marga, Erika, kepada Tribunnews, Kamis(11/7/2013).

Akibat hal tersebut, petugas Jasa Marga dibantu patroli jalan raya (PJR) dan polisi membuat rekayasa lalu lintas dengan membuka jalur putar balik.

"Petugas buka putar balik, jalur ke arah Bandung di Km 39 dan 41 untuk putar balik. Arah Jakarta titik 53 dan 42," kata Erika.

Secara terpisah, Manajer Humas PT Jasa Marga Wasta Gunadi mengatakan, sekitar 300 orang melakukan aksi penutupan jalan dengan membakar ban disekitar lokasi. Wasta menduga aksi itu dipicu oleh sengketa lahan antara warga sekitar tol dan pengembang, bukan dengan Jasa Marga. Karena tidak ditanggapi pengembang, warga kemudian masuk ke tol dan melakukan aksi unjuk rasa tersebut.

"Dia blokir jalan dan ada yang bakar ban juga. Sekarang ini kita masih nego dengan mereka," ujar Wasta.

Wasta melanjutkan, akibat kejadian ini, kemacetan dari arus lalu lintas yang melewat di lokasi tak dapat dihindarkan. Dari arah Cikampek menuju Jakarta kemacetan sudah mulai pada kilometer 52. Adapun dari arah Jakarta ke Cikampek, kemacetan sudah terjadi di kilometer 35. Ia mengimbau agar masyarakat yang hendak melintas di lokasi menggunakan alternatif jalur lainnya.

"Kepada pengguna jalan, dari arah Jakarta kita imbau menggunakan jalur alternatif dengan keluar tol Krawang Barat, atau di Delta Mas, masuk jalur alteri, masuk lagi di Tol Krawang Timur. Untuk dari arah Cikampek keluar di Tol Krawang Timur di kilometer 54, masuk lagi di Tol Krawang Barat kilometer 47," ujarnya.

Ia menambahkan, pengamanan di sekitar lokasi pun sudah dilakukan dengan bekerja sama bersama aparat kepolisian setempat. Sekitar 100 personel kepolisian dikerahkan untuk melakukan pengamanan. "Kita upayakan segera, mudah-mudahan dalam satu dua jam ini (bisa normal)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com