Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Lapak PKL, Gubuk Prostitusi di Tanah Abang Juga Dibongkar

Kompas.com - 11/07/2013, 13:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain menertibkan lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang, Jakarta Pusat, petugas satpol PP juga membongkar gubuk-gubuk tempat prostitusi di kawasan tersebut.

Kepala Satpol PP Kecamatan Tanah Abang Maju Sibuarian mengatakan, gubuk prostitusi yang dibongkar itu berada di bawah jembatan tinggi Jalan Aipda KS Tubun, Tanah Abang. "Tadi pagi ada 25 gubuk esek-esek yang kita robohin, bersamaan dengan yang PKL," kata Maju saat ditemui di Tanah Abang, Kamis (11/7/2013).

Ia mengatakan, karena penertiban dilakukan pada pagi hari, tidak ada pekerja seks komersial (PSK) yang terjaring. Pada saat penertiban, semua gubuk dalam keadaan kosong. Penertiban itu dilakukan dalam rangka menciptakan suasana yang kondusif selama bulan Ramadhan.

"Selain itu, kan tempat kumuh. Jadi untuk menghilangkan tempat kumuh juga," ujarnya.

Penertiban itu dilakukan sejak pukul 05.00 WIB. Puluhan petugas satpol PP masih berjaga-jaga pasca-penertiban pada pagi tadi. Hal tersebut membuat arus lalu lintas kendaraan yang melewati jalan tersebut, terutama dari arah stasiun menuju arah Pasar Blok A, relatif lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

    Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

    Megapolitan
    Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

    Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

    Megapolitan
    Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

    Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

    Megapolitan
    Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

    Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

    Megapolitan
    Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

    Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

    Megapolitan
    Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

    Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

    Megapolitan
    Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

    Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

    Megapolitan
    Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

    Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

    Megapolitan
    Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

    Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

    Megapolitan
    Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

    Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

    Megapolitan
    Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

    Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

    Megapolitan
    Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

    Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

    Megapolitan
    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

    Megapolitan
    12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

    12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

    Megapolitan
    Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

    Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com