"Jadi usai diantar CK (teman pria MC), dia (MC) mengaku diseruduk pelaku lalu diperkosa," ungkap Kepala Subdit Renakta Polda Metro Jaya AKBP Hando Wibowo, Kamis (11/7/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Psikolog sempat menanyakan apakah dia berteriak. MC pun mengaku berteriak. Dia meminta tolong kepada CK.
"Saat diperkosa, MC berteriak, tolong CK, tolong... Tolong, CK tolong," ucap Hando menirukan teriakan MC.
Lalu ketika ditanya saat diperkosa apakah MC memberontak, dengan melakukan perlawanan fisik seperti mencakar atau menendang pelaku, MC menjawab "lupa".
Menurut Handoko, MC lebih banyak menjawab lupa atas pertanyaan psikolog. Oleh karena itu, penyidik Polda Metro Jaya meminta MC menjalani tes psikologis selama sebulan di RSCM. MC sempat menolak dan ingin menggunakan psikolog sendiri. Namun, hal itu ditolak penyidik.
Polisi mengirim MC menjalani tes psikologis selama sebulan di RSCM untuk mengungkap kejadian sesungguhnya di gang tersebut. Sebab, apa yang diakui MC bertentangan dengan fakta yang ditemukan penyidik di lapangan. Misalnya, hasil tes laboratorium tidak menemukan sperma di baju MC. Selain itu, hasil tes lie detector mengisyaratkan MC berbohong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.