Kasus mutilasi ini bermula saat kakak S, B, datang untuk menjenguk SA di rumahnya, di Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2013).
Di salah satu kamar, B menemukan tengkorak di dalam baskom, tulang belulang di panci, dan daging dalam karung. B kemudian melaporkan hal itu ke Mapolsektro Tanah Abang pada Minggu (14/7/2013) dini hari.
Tak lama setelahnya, polisi datang ke rumah SA mengambil barang bukti dan membawa S dan B untuk dimintai keterangan.
Seorang tetangga SA, Chika Flaviana (24), mengatakan, S memang punya masalah kejiwaan.
"Itu orang emang sakit jiwa. Sering teriak-teriak. Kalau kumat suka ngamuk dan suka ngelemparin orang pakai batu dan lainnya," ujar Chika.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.