Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Boleh Pindahkan Pelajar SD SMP Jatinegara, Asalkan..

Kompas.com - 15/07/2013, 10:30 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana jangka panjang Pemerintah Provinisi DKI Jakarta menangani masalah pedagang kaki lima (PKL) Jatinegara, Jakarta Timur, dengan mengalihfungsikan bangunan sekolah di wilayah itu untuk lapak PKL perlu pertimbangan matang. Memindahkan pelajar SD dan SMP diharapkan tidak mengorbankan para pelajar yang bersekolah di kawasan Jatinegara.

Pengamat Kebijakan Publik Andrinof Chaniago mengatakan, kebutuhan para pelajar dari adanya rencana tersebut harus lebih diutamakan. "Yang utama tentu mengenai kebutuhan dan kepentingan murid sekolah terjamin dan dilayani, serta menjaga kelangsungan sekolah dan murid sekolah di sana," kata Andrinof saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/7/2013).

"Kalau murid-murid sekolah itu sudah terjamin di tempat lebih baik, nah itu boleh saja fasilitias bangunannya dialihkan fungsinya (bagi PKL). Jadi kalau bentuknya pertukaran tidak masalah. Yang masalah kalau anak sekolahnya terlantar," tutur Andrinof.

Andrinof mengatakan, mengenai domisili pelajar Jatinegara apabila sampai dipindahkan di wilayah lain harus menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta. Jangan sampai hal itu menambah beban dari para pelajar tersebut.

"Makanya harus dilihat dulu, bangunan pengganti ada di lokasi mana. Tentu harus di lokasi yang tidak menambah beban sebagian siswa. Karena tempat tinggal orangtua anak itu kan menyebar. Harus diperhatikan dekatnya," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta berencana mengganti bangunan sekolah yang ada di kawasan Jatinegara Jakarta Timur menjadi lokasi PKL berjualan. Kebijakan ini dengan mengalihfungsikan bangunan sekolah sebagai gantinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com