Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Penghuni Rusun Marunda Keluhkan Syarat Rekening Bank DKI

Kompas.com - 15/07/2013, 20:54 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Calon penghuni rumah susun sederhana sewa di Marunda, Jakarta Utara, mengeluhkan penggunaan rekening Bank DKI sebagai syarat untuk menempati rusun tersebut.

"Nenek sudah tua, buat apalagi punya rekening bank dan surat macam-macam. Muka nenek saja kan juga sudah kelihatan," Ana (72), warga Muara Baru, di Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (15/7/2013).

Hal yang sama dialami oleh Musaroh (58). Warga Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, itu merasa berat jika harus membayar setoran awal sebesar Rp 600.000 untuk membuka rekening di bank tersebut. Musaroh yang dulu berjualan es di Pluit menilai jumlah itu terlalu besar untuknya, apalagi penghasilannya hanya Rp 50.000 per hari.

Kepala Seksi Pelayanan UPT Rusun Jakarta Wilayah 1 Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Deni Apriyadi mengatakan, pembuatan rekening bank tidak terlalu jadi kendala sebab rekening tidak harus langsung jadi. Warga wajib membuat rekening Bank DKI untuk menyimpan uang jaminan sebesar tiga kali uang retribusi.

Deni mengatakan, pembuatan rekening Bank DKI itu tak bisa dilakukan di sembarang tempat. Pembuatannya hanya dapat dilakukan di Bank DKI cabang pembantu Jati Baru, Jakarta Pusat.

Warga yang mendaftar sebagai calon penghuni Rusun Marunda akan mendapatkan formulir pembukaan rekening dari pengelola rusun. Formulir yang telah diisi kemudian dibawa ke Bank DKI Jati Baru untuk diurus pembukaan rekeningnya.

Setelah rekening itu jadi, Bank DKI akan mengunjungi rusun untuk membagikan buku tabungan dan ATM. Pada tahap ini, penghuni yang membuka tabungan harus menunjukkan KTP dan tak boleh diwakilkan.

Di lembar itu juga tercatat bahwa Bank DKI melayani pembayaran secara otodebit. Jadi, penghuni bisa menabungkan uang untuk pembayaran sewa di tabungan, yang akan dipotong secara rutin setiap bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com