"Diduga pelaku dan korban terlibat masalah bisnis dan tidak menemukan titik temu. Akhirnya mereka menyelesaikan dengan cara mereka sendiri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Rikwanto, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/7/2013).
Dugaan sementara polisi bahwa ada motif bisnis ilegal di balik penembakan ini, karena sampai saat ini korban menolak menceritakan kronologi dan motif penembakan. Polisi sudah memeriksa 18 saksi terkait kasus tersebut. Selain itu, polisi sudah mendapat rekaman CCTV milik apartemen.
Sebelumnya diberitakan, terjadi penembakan dua WNA asal Sierra Leone dan Nigeria, Muhammad dan Adelusi Oludare. Mereka ditembak orang tak dikenal di lantai 15 Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta, pada Sabtu (13/7/2013) malam. Saat ini kedua korban dirawat di rumah sakit. Kondisi keduanya sudah mulai membaik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.