Peristiwa ini terjadi pada Rabu (17/7/2013) sekitar pukul 03.00 dini hari. Awalnya, Santonius Hendri Gibson (47), yang merupakan seorang guru, mencurigai adanya bunyi gaduh di pagar halaman depan. Saat itu, dia melihat ada tiga orang sedang mengutak-atik gerendel bagian bawah pintu pagar.
Melihat usaha mereka diketahui Santonius, para pelaku mengancam dan menyuruhnya masuk ke kos-kosan tersebut.
"Saya ketemu pelakunya, disuruh 'masuk-masuk!'," ujar Santonius kepada Kompas.com di lokasi kejadian.
Namun, Santonius enggan menuruti permintaan pelaku. Tak berselang lama, Pratu Erwin Goeltom dari Kesatuan Angkatan Darat keluar dan mencoba menghalau perampok. Namun, salah seorang di antara mereka melepaskan tembakan dan mengenai Santonius pada bagian kepala sebelah kiri dan kemudian mengenai Erwin pada bagian perut korban. Beruntung, meski mengalami luka tembak, keduanya hanya mengalami luka serempetan peluru.
"Saya awalnya enggak rasa apa-apa. Tahu-tahu bedarah saja. Baru sekarang nyut-nyutan saja," ujarnya.
Setelah kejadian, keduanya melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Metro Makassar, Jakarta Timur. Akibat luka tembakan itu, keduanya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, guna menjalani perawatan. Tidak ada barang ataupun motor curian yang dibawa kabur para perampok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.