Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Kepsek Tolak Lelang, Jadi Guru Saja

Kompas.com - 24/07/2013, 14:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Adanya penolakan sebagian kepala sekolah akan lelang jabatan tidak mau diambil pusing oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurutnya, jika menolak, mereka bisa menjadi guru saja.

"Kalau nolak, ya jadi guru aja. kepala sekolah kan hanya tugas tambahan," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (24/7/2013).

Basuki menegaskan, jabatan kepala sekolah bukanlah jabatan hebat, hanya tugas tambahan dari seorang guru. Maka itu, seharusnya tidak perlu ada keributan soal lelang ini.

Selain itu, seorang kepala sekolah haruslah orang yang berilmu dan pantas sehingga dalam lelang jabatan tersebut, selain dari hasil tes, pemerintah juga akan mendengarkan masukan dari kepala sekolah lama. "Semua kita dengarkan juga," ujar Basuki.

Menurutnya, tidak ada alasan orang untuk takut atau menolak adanya lelang jabatan, termasuk dari komite sekolah. "Emang komite yang punya sekolah? Jangan bajak sekolah negeri jadi punya kamu, gitu loh, ya kan," jelas dia.

Basuki mengemukakan sejumlah alasan mengapa posisi kepala sekolah juga dilelang, seperti jabatan lurah dan camat. Menurutnya, dengan mengikuti lelang, Pemprov DKI akan mengetahui potensi guru apakah cocok menjadi kepala sekolah, guru, atau bahkan lebih pantas menduduki jabatan struktural, seperti camat dan lurah.

Karena itu, kata dia, seleksi promosi jabatan kepala sekolah juga dilakukan demi mengurangi penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) baru. Sejauh ini, proses lelang jabatan kepala sekolah tengah dipersiapkan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com