JAKARTA, KOMPAS.com
Jalan utama menuju Pelabuhan Tanjung Priok diperkirakan semakin padat seiring meningkatnya arus barang menjelang Lebaran. Pasalnya, eksportir, importir, dan pedagang antarpulau akan menggenjot pengiriman barang hingga pekan depan.

Ketua Angkutan Khusus Pelabuhan Organda DKI Jakarta Gemilang Tarigan di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (25/7/2013), mengatakan, mereka mengejar target sebelum larangan melintas bagi truk pengangkut non-bahan pangan pokok dan bahan bakar minyak berlaku pada H-4 Lebaran atau Minggu (4/8/2013).

Untuk itu, upaya penambalan lubang, penutupan celah putar, pemindahan kontainer, dan pengaturan arus lalu lintas secara terintegrasi diharapkan bisa mengurangi macet.

"Selain arus barang, mobilitas warga juga meningkat menjelang Hari Raya. Kendaraan yang turun ke jalan semakin banyak. Ini yang perlu diwaspadai. Tanpa manajemen lalu lintas yang baik, kemacetan parah bisa terjadi lagi," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, kepolisian, Bea Cukai, dan Pelindo II menyepakati langkah darurat memindahkan peti kemas yang menumpuk di Pelabuhan Tanjung Priok. Upaya lainnya adalah memperbaiki kerusakan jalan.

Kepala Satuan Kerja Proyek Tol Tanjung Priok Bambang Nurhadi menambahkan, jalan-jalan rusak diperbaiki dengan pengaspalan, sementara jalur permanen dibeton. (MKN)