Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduk Pluit Dilengkapi Teater Terbuka dan Jalur Pejalan Kaki

Kompas.com - 26/07/2013, 17:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain membangun taman kota di Waduk Pluit, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan membangun trek pejalan kaki dan panggung hiburan di sana. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, panggung hiburan itu dipergunakan untuk pertunjukan musik oleh warga.

"Nanti akan ada panggung hiburan yang konsepnya open stage," kata Jokowi dalam kunjungannya ke Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (26/7/2013).

Jokowi mengatakan, panggung berbentuk teater terbuka (amphitheatre) akan disediakan untuk tontonan seni dan budaya. Jalur untuk pejalan kaki dan sepeda serta tempat pemancingan juga dibangun di sana. Bangku-bangku taman, seperti ditempatkan di sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, juga akan ditempatkan di beberapa tempat di Waduk Pluit.

Saat ini Waduk Pluit masih dalam proses pengerukan. Namun, bantaran sisi barat waduk sudah dapat ditanami pepohonan.

Jokowi mengatakan, Pemprov DKI telah memiliki perencanaan lengkap untuk penataan waduk itu. Fasilitas publik, daerah resapan air dan tampungan air hujan, serta taman kota ditempatkan di kompleks waduk.

"Jadi target untuk pengerukan sampah seluruh wilayah Waduk Pluit ini sampai dua tahun. Yang penting, tiap akhir tahun ada progresnya. Percaya deh, rampung," kata Jokowi.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi menjelaskan, proyek penataan Waduk Pluit sebagai taman kota dilakukan secara bertahap. Tahap pertama berupa pembangunan berbagai fasilitas taman kota, seperti area parkir, jogging track, dan plasa. Taman kota itu dibangun untuk paru-paru kota dan penyeimbang ekosistem.

Sebagian dari taman kota ini juga akan menjadi sarana bermain anak-anak dan sentra edukasi lingkungan. Pengerjaan di sisi barat Waduk Pluit yang dimulai pada pertengahan Juni 2013 ini baru pada tahap penanaman 200 pohon dengan beragam jenis dan pembersihan lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com