Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2013, 09:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com —Ruang di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba, Cipinang, Jakarta, yang dipakai Vanny Rossyane-Freddy Budiman untuk berkencan, hingga kini masih misterius. Vanny menyebut ruang itu merupakan ruang kerja Kepala Lapas (Kalapas) Cipinang. Namun, Thurman Hutape, mantan Kalapas Cipinang, menyebut 1.000 persen tidak benar.

Sebelum skandal bilik asmara di Lapas Cipinang diungkapkan Vanny, Tribunnews pernah masuk ke ruang kerja Thurman. Untuk sampai ke ruang kerja Thurman di lantai II, Gedung I, bisa melalui tiga akses, yaitu depan, samping, dan belakang.

Saat itu, Tribunnews melalui akses pintu depan gedung. Di lantai I gedung itu, ada dua petugas di balik meja resepsionis. Petugas tersebut mengarahkan untuk naik ke lantai II melalui tangga di samping meja resepsionis.

Selepas menaiki anak tangga, tampak papan nama Kepala Lapas di depan pintu sebuah ruangan. Di dalam ruangan seluas sekitar 3x5 meter persegi itu, tampak sebuah sofa panjang, televisi, dan dua meja. Seorang perempuan yang mengaku sebagai sekretaris ada di ruang kerja Kalapas.

"Ruang kerja saya itu cukup besar. Ada meja besar untuk rapat dengan staf. Sofa di ruang kerja saya terbuat dari kulit warna kuning gading. Tak ada akuarium di ruang itu," kata Thurman kepada Tribunnews, ketika ditemui di Kompas TV, Sabtu (27/7/2013).

Adapun ruang portir yang dilengkapi mesin X-ray berada di Gedung II. Gedung I dan Gedung II dipisahkan jalan aspal. "Kalau Vanny berkencan di ruang kerja saya, dia tak perlu masuk gedung II. Sedang ruang kunjungan ada di Gedung II. Freddy Budiman menempati sel pamsus (pengamanan khusus), bagian belakang Gedung IV," tambahnya.

Ketika dipertemukan sebuah stasiun televisi di Wisma Nusantara, Sabtu malam, Vanny menegaskan kembali ruangan yang dipakai berkencan berkali-kali dengan Freddy merupakan ruang kerja Kalapas. "Bang Freddy sendiri yang bilang itu ruang Kalapas. Ada ruang lain di sebelahnya yang juga pernah kami pakai," kata Vanny.

Thurman mengatakan, sebagian besar Gedung II dipakai sebagai ruang kerja para pegawai lapas. "Di situ ada juga ruang konsultasi yang sering dipakai oleh aparat penegak hukum untuk memeriksa para penghuni LP. Ruang itu tidak bisa dikunci dari dalam," katanya.

Vanny mempunyai sejumlah foto ruangan yang pernah dipakai untuk berkencan dengan Freddy. Dalam gambar, tampak papan besar yang ditempeli sejumlah kertas, sofa warna hitam, meja kerja, dan sofa kotak-kotak kuning-hitam. Ada juga televisi LCD, seperangkat sound system, dan lemari kaca berisi botol.

Lalu ruang kerja siapa itu? "Saya tidak tahu. Sebaiknya Vanny sendiri yang harus menunjukkan mana ruang yang pernah dia pakai. Biar jelas sehingga saya tidak jadi bulan-bulanan seperti ini," katanya. (dse/deo/feb)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com