Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/07/2013, 09:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Asosiasi PKL Indonesia (APKLI) terus berupaya melawan penertiban PKL di Pasar Tanah Abang. Sejumlah langkah akan dilakukan, termasuk meminta Menteri Dalam Negeri memberi teguran kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Ketua Umum DPP APKLI Ali Mahsun mengatakan, sebagai seorang pemimpin, tak selayaknya Basuki mengeluarkan pernyataan yang membuat resah warga.

"APKLI segera melayangkan surat kepada Mendagri untuk memberikan sanksi kepada Wagub DKI Jakarta, Ahok. Ini terkait kepemimpinan, jika ada pemimpin mengancam rakyatnya untuk dipenjara, itu tanggung jawab Mendagri untuk menjewernya", ujar Ali kepada Kompas.com, Minggu (28/7/2013).

Menurut Ali, Asosiasi meyakini, statement yang kerap disampaikan Basuki melanggar Pancasila, sila kedua dan kelima, serta UUD 1945. Hal itu, lanjut Ali, juga merupakan tindakan intimidatif.

Kata dia lagi, seharusnya penertiban PKL bisa dilakukan dengan pendekatan sosial budaya, kemudian barulah dengan pendekatan sosial ekonomi.

"Jangan ujuk-ujuk merelokasi PKL. Perlu dialog dan pendekatan sosial budaya. Mereka harus dilibatkan dalam menentukan nasib dan masa depannya. Dan tidak boleh mengabaikan karakter dasar PKL, di mana ada pembeli di situ ada PKL. Lebih-lebih telah terbit Perpres RI 125/2012 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL", kata Ali.

"Mereka mendukung, bahkan banyak juga yang meminta (Ahok) diturunkan. Mereka heran karena bertahun-tahun di Jakarta, ini belum pernah terjadi," kata Ali lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com