Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penembakan di Cirendeu, 5 Saksi Diperiksa

Kompas.com - 29/07/2013, 16:14 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pascainsiden penembakan terhadap Aipda Patah Saktiyono, anggota Satlantas Gambir Jakarta Pusat; polisi telah memeriksa lima saksi. Saat ini, polisi terus menggali informasi terkait identitas dan motif pelaku aksi penembakan tersebut.

"Saksi adalah warga di sekitar lokasi yang melihat saat insiden penembakan terjadi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto, Senin (29/7/2013). Kendati telah memeriksa sejumlah saksi, sampai saat ini polisi masih belum mengetahui identitas pelaku.

Agus menjelaskan, insiden penembakan terhadap Patah terjadi di Jalan Cirendeu Raya, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (27/7/2013). Kejadian itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB ketika korban berangkat menuju tempat kerjanya. Dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor menembak korban yang mengemudikan sepeda motor. Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri.

Beruntung, warga yang berada di lokasi kejadian langsung memberikan pertolongan pertama dengan membawa korban ke Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada, Gaplek, Pamulang. Setelah mendapat pertolongan pertama, korban lantas dibawa ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk mendapat bantuan medis lanjutan.

"Kemudian langsung dilakukan penanganan berupa operasi yang dihadiri oleh Kapolri di RS Kramat Jati," ujarnya.

Sampai saat ini, Agus menambahkan, pihaknya masih mencari tahu keberadaan pelaku sekaligus mendalami motif yang digunakan pelaku. Polisi pun mengaku kesulitan untuk menentukan jenis senjata yang digunakan, mengingat tidak adanya proyektil peluru yang bersarang di tubuh korban.

"Jenis senjata belum diketahui karena pelurunya tembus," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com