Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi tentang 6 Ruas Jalan Tol Tidak Tepat

Kompas.com - 30/07/2013, 12:33 WIB
Andy Riza Hidayat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com —Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, menduga ada pelintiran informasi rencana pembangunan enam ruas jalan tol. Menurut Andrinof, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum pernah memberi izin pembangunan enam ruas jalan tol di dalam kota.

Tol dalam kota yang mungkin mendapat lampu hijau itu adalah Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer (km) dan ruas Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 km. Keberadaan dua ruas jalan tol di utara Jakarta itu untuk memecah kemacetan lalu lintas yang selama ini terjadi.

"Informasi yang saya tahu, Gubernur tidak pernah memberi persetujuan pembangunan enam jalan tol. Hanya mungkin akan memberi lampu hijau untuk dua ruas saja. Jangan sampai salah menginformasikan tentang ini sebab banyak kepentingan di balik rencana ini," kata Andrinof, Selasa (30/7/2013) kepada Kompas.

Andrinof merasa paham dengan perkembangan tentang dinamika pembangunan enam ruas jalan tol. Sebab, Andrinof beberapa kali terlibat dalam proses pembahasannya. "Silakan dicek langsung ke Pak Gubernur Joko Widodo mengenai hal ini. Beliau belum pernah menyetujui semua pembangunan tol dalam kota," katanya.

Adapun empat ruas tol dalam kota yang lain rencananya akan digunakan untuk kepentingan transportasi publik. Empat ruas itu antara lain Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 km dan rute Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 km. Setelah itu ruas tol koridor Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,27 km dan tahap ruas tol Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer.

Menurut Andrinof, Jokowi tidak mungkin menyetujui semua rencana pembangunan tol dalam kota. Sebab, hal ini bertolak belakang dengan program pengembangan transportasi massal di Ibu Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com