JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendelegasikan tugas menata pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang kepada Wali Kota Jakarta Pusat, Dinas Koperasi, dan Dinas Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP).
"Ya, masak semua urusannya gubernur. Kan ada juga yang kita delegasikan ke Wali Kota dan dinas, nanti one man show kalau saya semua," kata Jokowi, di kantor Baznas, Jakarta, Senin (5/8/2013).
Jokowi juga menjelaskan, dirinya akan berdialog dengan PKL setelah Lebaran 2013. Namun, penertiban yang direncanakan akan dilakukan pada H-3 Lebaran 2013 akan tetap dilakukan.
"Yang pasti PKL itu akan kita hapus. Kalau belum selesai, nanti akan kita lakukan terus penertibannya," ujar Jokowi.
Penataan PKL dilakukan sejak Senin (22/7/2013) dengan sistem dorong dan tarik, yaitu menarik PKL dari jalan ke tempat yang disediakan dan mendorong angkutan kota untuk tertib berlalu lintas.
Untuk PKL Pasar Tanah Abang, Pemprov DKI menyiapkan tempat relokasi di Blok G Pasar Tanah Abang. Hingga pendaftaran untuk mendapatkan kios di Blok G ditutup pada Jumat (2/8/2013), ada 961 PKL yang mendaftar, baik PKL ber-KTP DKI maupun yang tidak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.