Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaksana Proyek Monorel Gandeng Perusahaan Singapura

Kompas.com - 05/08/2013, 20:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana proyek Monorel oleh Jakarta Monorel, Ortus Holding Ltd membentuk perusahaan patungan dengan perusahaan Singapura, SMRT International. SMRT International akan memberikan dukungan dalam hal permodalan dan teknologi.

"Dengan menjalin kerjasama strategis ini, cita-cita membangun, memiliki infrastruktur monorel di Jakarta akan jadi kenyataan," ujar Direktur Pengembangan Bisnis Ortus, Banyu Biru Djarot.

"SMRT juga akan memberikan dukungan teknis kepada Jakarta Monorail, termasuk dalam melaksanakan feasibility study sekaligus mengimplementasikannya," lanjut Banyu.

Penandatangan kerja sama dilakukan di Jakarta. Sementara Ortus Holding diwakili John Aryananda, SMRT diwakili Vice President of Business Development SMRT Goh Eng Kiat.

Acara juga dihadiri oleh pendiri sekaligus Ketua Dewan Direksi Ortus, Edward S. Soeryadjaya dan Presiden SMRT International, Desmond Kuek.

Menurut Banyu, bentuk kerja sama Ortus Holding dan SMRT adalah membeli alokasi saham baru yang diterbitkan Ortus Infrastructure Capital Pte. Ltd. Nilai saham baru itu mencapai 40 persen dari total modal perusahaan patungan.

Ortus Infrastructure Capital Pte Ltd sendiri merupakan perusahaan Singapura yang memiliki 55 persen saham pada PT Jakarta Monorail.

Goh Eng Kiat mengaku bangga bisa ambil bagian dalam sejarah pembangunan proyek transportasi masal cepat di DKI Jakarta. Menurutnya, pihaknya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam proyek tersebut.

"SMRT merasa sangat terhormat dapat diikutsertakan  dalam proyek yang diyakini akan mengubah wajah Kota Jakarta sekaligus Indonesia," ujarnya.

SMRT International Pte Ltd sepenuhnya merupakan anak perusahaan SMRT Corporation Ltd yang tercatat di Bursa Efek Singapura. SMRT International telah membangun, memiliki dan mengoperasikan lebih dari 150 kilometer MRT di Singapura, sejak tahun 1987. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Pigura, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com