TANGERANG, KOMPAS.com — Tumpukan sampah dari pedagang di Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (6/8/2013), menghambat laju kendaraan pemudik yang akan mengarah ke Serang.
Sampah yang sebagian besar berupa sisa sayur-mayur di Pasar Cikupa itu diletakkan di bahu jalan hingga menggunung. Akibatnya, Jalan Raya Serang dari Tangerang menuju Serang tertutup timbunan sampah pedagang.
Jalan yang memiliki dua jalur tersebut hanya bisa dilalui dua lajur. Kendaraan pun harus mengantre sehingga menyebabkan kemacetan. "Di sini tidak ada bak sampah. Pedagang memang sudah terbiasa membuang di jalan dan nantinya ada petugas yang mengangkut," kata Muslim, pedagang sayuran di Pasar Cikupa.
Ia mengakui, timbunan sampah tersebut menghambat laju kendaraan. Namun, karena sudah terbiasa, maka hal itu dinilainya bukan sebagai masalah. Di lokasi itu juga terdapat pasar tumpah yang penjualnya sering menggunakan jalan untuk menggelar dagangannya.
Timbunan sampah di Pasar Cikupa biasanya terjadi pada pagi dan malam hari seusai kegiatan jual-beli. Hal tersebut bersamaan dengan waktu pemudik melintas, terutama yang bersepeda motor. "Harapan kami adalah agar timbunan sampah dapat diatasi karena, selain menghambat, hal tersebut pun merusak pemandangan," kata Yusuf, salah satu pemudik sepeda motor yang melintas di jalan tersebut.
Sebelumnya, Kepala Polres Kota Tangerang Komisaris Besar Irfing Jaya menuturkan, ada tiga lokasi pasar tumpah yang patut diwaspadai pemudik. Ketiga titik tersebut terdapat di Jalan Raya Cikupa atau Pasar Cikupa, Pasar Balaraja, dan Pasar Jayanti yang mendekati perbatasan Kabupaten Serang. Polisi bersama personel dari Dinas Perhubungan, TNI, dan Satpol PP dengan jumlah total 340 personel akan ditempatkan di titik pasar tumpah dan titik kemacetan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.