Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Pengangkut Sepeda Motor Gratis Sepi Peminat

Kompas.com - 06/08/2013, 16:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menyediakan dua kereta api untuk mengangkut sepeda motor pemudik dari Jakarta ke sejumlah kota di Pulau Jawa. Meski layanan itu gratis, jumlah sepeda motor yang diangkut jauh di bawah daya angkut dua kereta tersebut.

Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan mengatakan, setiap kereta bisa mengangkut 400 sepeda motor. Namun, lanjutnya, sejak dioperasikan pada 3 Agustus 2013, dua kereta tersebut baru mengangkut 172 sepeda motor.

Jonan menjelaskan, masyarakat kurang antusias merespons layanan tersebut karena tak mendapatkan informasi. Menurut Jonan, pihaknya mendapatkan penugasan dari Kementerian Perhubungan untuk menyediakan jasa angkutan sepeda motor gratis pada 2 Agustus 2013 sehingga tak punya waktu untuk menyosialisasikan program tersebut secara optimal.

"Ada dua kereta motor gratis, yakni di jalur utara dan selatan. Kapasitas satu keretanya 400 motor, jadi sehari bisa ngangkut 800 motor. Empat hari sebenarnya sudah 3.200," jelasnya di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa (6/8/2013).

Jonan pun mempersilakan masyarakat untuk memanfaatkan layanan pengangkutan sepeda motor gratis itu. Menurutnya, untuk mendapatkan layanan tersebut, masyarakat hanya perlu membawa sepeda motor yang dilengkapi dengan STNK dan KTP, baik asli maupun fotokopi, ke Stasiun Jakarta Gudang, Pademangan, Jakarta Utara. Setelahnya, masyarakat akan mendapatkan resi untuk pengambilan di stasiun tujuan.

Kaca spion sepeda motor yang akan dikirim harus dilepas, tangki bahan bakar dikosongkan, dan besi pegangan di bagian belakang sepeda motor harus terpasang.

Dua kereta pengangkut masing-masing melayani rute utara dan selatan. Untuk jalur utara, sepeda motor akan diturunkan di Stasiun Cirebon Kejaksaan, Stasiun Tegal, dan berakhir di Stasiun Semarang Poncol. Sementara untuk jalur utara, sepeda motor akan diturunkan di Stasiun Kutoarjo Purwokerto, Stasiun Yogyakarta Lempuyangan, dan berakhir di Stasiun Solo Jebres.

Kereta pengangkut tersebut akan dioperasikan hingga 18 Agustus 2013, yang bisa diperpanjang hingga 25 Agustus 2013, bergantung pada minat masyarakat.

"Meskipun gratis, pelayanan dijamin baik. Yang kami libatkan juga perusahaan-perusahaan ekspedisi yang sudah biasa melakukan pengiriman barang," terang Direktur Bagian Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com