Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik di Pulogadung Turun 55 Persen

Kompas.com - 06/08/2013, 21:41 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah pemudik yang berangkat dari Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, sejak Kamis (1/8/2013) hingga Selasa (6/8/2013), menunjukkan penurunan sekitar 55 persen dibanding periode yang sama pada masa mudik Lebaran 2012.

"Penurunan jumlah penumpang pada arus mudik tahun ini memang drastis. Angkanya dapat melebihi 50 persen," kata Pelaksana Harian Kepala Terminal AKAP Pulogadung Jakarta Timur Adji Kusambarto.

Hal itu, kata Adji, terlihat dari data perbandingan jumlah pemudik per harinya pada masa arus mudik yang menurun signifikan dibanding 2012.

Jumlah pemudik per harinya pada arus mudik tahun ini, kata Adjie, yakni pada Kamis (H-7): 814 penumpang, Jumat (H-6): 1.057, Sabtu (H-5): 3.322, Minggu (H-4): 4.505, dan Senin (H-3) hingga Selasa (H-2) pagi: 3.134. Jika diakumulasikan, jumlah pemudik yang sudah berangkat sebanyak 12.832 orang.

Data tersebut menunjukkan perbedaan yang cukup mencolok dengan data pada arus mudik tahun lalu, yakni pada H-7: 4.187 penumpang, H-6: 3.714, H-5: 5.032, H-4: 6.536, dan H-3: 9.499. Total akumulasi pemudik yang berangkat sejak H-7 hingga H-3 pada 2012 sebanyak 28.968 orang.

"Saya kira penurunan ini karena semakin banyaknya perusahaan swasta, BUMN, dan instansi pemerintah lainnya yang mengadakan mudik bersama," kata Adji.

Menyinggung penjagaan keamanan di Terminal Pulogadung yang lokasinya dinilai rawan tindakan kriminalitas, Adjie mengatakan pihaknya telah mengerahkan 160 aparat keamanan gabungan dari tingkat Polda, Polres Jaktim, Polsek Pulogadung, bersama personel Pramuka dan juga TNI untuk berjaga sejak H-7 hingga H+7 (16 Agustus 2013).

Dia mengatakan, dari data terkini, belum ada laporan gangguan keamanan seperti pencopetan, hipnotis, pembiusan, dan macam lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com