Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Lebaran, Polda Metro Jaya Gelar Patroli

Kompas.com - 07/08/2013, 03:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya melakukan razia besar di Jakarta, dengan mengerahkan ratusan personel pada Selasa (6/8/2013) malam.

Razia yang melibatkan berbagai kesatuan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi ancaman bom hingga potensi tawuran massa jelang hari raya Lebaran kali ini.

Komandan Pleton Pengurai Massa (Raimas) Sabhara Polda Metro Jaya, Inspektur Dua (Ipda) Anton mengatakan, sebanyak 150 orang personel kepolisian terlibat dalam razia tersebut.

"Patroli ini tergantung situasi yang berkembang di wilayah. Seperti antisipasi teror bom, pencurian rumah kosong, dan tawuran massa. Jadi kita mengikuti informasi dari intelijen," kata Anton, saat ditemui ketika rombongan berhenti di depan Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Selasa menjelang tengah malam.

Anton mengatakan, petugas gabungan yang terdiri dari Kesatuan Pengurai Massa (Raimas) Sabhara, Brimob (Patra), Personel lalu lintas, dan Satuan K-9 yang membawa anjing pelacak.

Rombongan ini berangkat dari Polda Metro Jaya pada pukul 23.00 WIB. Operasi akan dilakukan sampai menjelang waktu sahur dengan berkeliling wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.

"Kegiatan ini mulai dilakukan sejak H-7 sampai dengan H+7 nantinya. Untuk hari ini di dua wilayah Jakarta yaitu di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur," ujar Anton.

Patroli kali ini diperkuat mobil patroli yang berada di depan, mobil sweeper, mobil komando, mobil pasukan pengurai masa, pasukan K-9 (anjing pelacak), dan mobil layanan keliling, serta sejumlah petugas dengan kendaraan motor.

Sebagian besar petugas tersebut membawa persenjataan lengkap dan senapan gas air mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com