Razia yang melibatkan berbagai kesatuan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi ancaman bom hingga potensi tawuran massa jelang hari raya Lebaran kali ini.
Komandan Pleton Pengurai Massa (Raimas) Sabhara Polda Metro Jaya, Inspektur Dua (Ipda) Anton mengatakan, sebanyak 150 orang personel kepolisian terlibat dalam razia tersebut.
"Patroli ini tergantung situasi yang berkembang di wilayah. Seperti antisipasi teror bom, pencurian rumah kosong, dan tawuran massa. Jadi kita mengikuti informasi dari intelijen," kata Anton, saat ditemui ketika rombongan berhenti di depan Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Selasa menjelang tengah malam.
Anton mengatakan, petugas gabungan yang terdiri dari Kesatuan Pengurai Massa (Raimas) Sabhara, Brimob (Patra), Personel lalu lintas, dan Satuan K-9 yang membawa anjing pelacak.
Rombongan ini berangkat dari Polda Metro Jaya pada pukul 23.00 WIB. Operasi akan dilakukan sampai menjelang waktu sahur dengan berkeliling wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.
"Kegiatan ini mulai dilakukan sejak H-7 sampai dengan H+7 nantinya. Untuk hari ini di dua wilayah Jakarta yaitu di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur," ujar Anton.
Patroli kali ini diperkuat mobil patroli yang berada di depan, mobil sweeper, mobil komando, mobil pasukan pengurai masa, pasukan K-9 (anjing pelacak), dan mobil layanan keliling, serta sejumlah petugas dengan kendaraan motor.
Sebagian besar petugas tersebut membawa persenjataan lengkap dan senapan gas air mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.