Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Tabrak Pagar Rumah, Sopir Kopaja Berusaha Kabur

Kompas.com - 08/08/2013, 19:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir bus Kopaja 608 jurusan Tanah Abang-Blok M yang menabrak pagar rumah di Jalan Sinabung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2013) sore, hampir saja melarikan diri. Ia ditangkap oleh warga setempat.

Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Jakarta Selatan Ajun Komisaris Sigit Purwanto mengatakan, sekitar pukul 17.00, sopir bernama Ridho (24) itu membawa Kopaja bernomor polisi B 7467 EL dari Tanah Abang ke arah Blok M. Dari belakang, bus satu trayek yang tak diketahui pelat nomornya berusaha menyalip bus tersebut.

"Biasa, bus yang nabrak ini rebutan penumpang dengan Kopaja yang lain," ujar Sigit saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis petang.

Ketika kedua Kopaja saling mendahului di jalan menikung, Kopaja yang di sebelah kiri jalan hilang kendali. Setelah sempat membentur jalan penghubung antara halaman rumah dan jalan, bus tersebut melayang dan menabrak pagar batu bata sebuah rumah. "Bus yang mau nyalip itu melarikan diri," ujarnya.

Akibat insiden itu, pagar rumah berbahan batu bata itu hancur. Bagian kiri depan bus ringsek berat. Lima orang penumpang mengalami luka ringan, tetapi tiga orang di antaranya pingsan. Oleh polisi dan warga setempat, ketiga penumpang itu dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan, untuk mendapat bantuan medis.

Seusai kecelakaan, Ridho sempat berusaha melarikan diri. Warga yang geram atas ulahnya langsung mengejarnya. Setelah tertangkap, Ridho berdalih melarikan diri karena takut dihakimi massa. Ia pun dibawa ke kantor Satlantas Jakarta Selatan untuk diperiksa.

Pada pukul 18.20, badan bus telah dipindahkan oleh petugas derek. Bus berwarna hijau dan putih kusam tersebut dibawa ke markas Satlantas Jakarta Selatan sebagai barang bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com