JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah menegaskan, anggota TNI tidak akan ikut langsung dalam proses pembongkaran lapak-lapak pedagang kaki lima di Tanah Abang. Ia mengatakan, kehadiran tentara di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (11/8/2013) pagi, hanya untuk kegiatan penataan, yaitu mengecat tembok-tembok di sejumlah titik bangunan di sepanjang Jalan Kebon Jati.
"TNI hanya back-up, bantu ngecat-ngecat mulai dari sana (arah timur Jalan Kebon Jati) biar kinclong," ujarnya di Tanah Abang, Minggu pagi.
Petugas pengamanan dalam penertiban dan penataan di kawasan Tanah Abang hari ini berjumlah 705 orang (sebelumnya diseburkan 625 orang), yang terdiri atas Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Polri, dan TNI. Menurut Syaefullah, pembongkaran lapak PKL akan dilakukan oleh Satpol PP dibantu anggota Polri. Dinas Pemadam Kebakaran untuk membersihkan tempat-tempat yang kotor, dan Dinas Perhubungan akan mengatur lalu lintas. Selama proses penertiban dan penataan, lalu lintas yang melewati Jalan Kebon Jati akan ditutup untuk kendaraan umum.
"Jumlah ini (705 petugas) melebihi target yang kita rencanakan sebelumnya. Jadi mudah-mudahan, dengan jumlah yang banyak, dapat berjalan lancar," katanya.
Setelah apel pasukan yang dipimpin oleh Saefullah, kegiatan penertiban dimulai tepat sekitar pukul 08.00. Turut hadir pula Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso, Kapolsek Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Suyudi, Komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat Letkol Inf Yudi Pranoto serta salah satu tokoh masyarakat Tanah Abang, M Yusuf Muhi atau Bang Ucu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.