Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2013, 15:14 WIB
Kurnia Sari Aziza,
Rahmat Patutie

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana atau biasa disapa dengan Haji Lulung mendukung relokasi pedagang kaki lima di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, ke dalam Pasar Blok G Tanah Abang. Ia pun ikut menyaksikan penertiban PKL di kawasan tersebut.

"Hari ini saya apresiasi Pemprov DKI supaya jangan beda persepsi antara pedagang dan pemerintah. Saya imbau kepada pedagang untuk siap pindah ke tempat baru di Blok G Tanah Abang," kata Lulung, Minggu (11/8/2013) siang.

Ia memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang mampu merelokasi PKL ke Blok G Tanah Abang. Politisi Partai Persatuan Pembangunan itu mengharapkan agar tidak ada perbedaan persepsi kembali antara PKL dan Pemerintah Provinsi DKI.

Ia mengatakan, ketika DPRD DKI reses pada 19 Juli 2013, ia turun ke lapangan untuk berkomunikasi dengan para PKL agar mereka mau ditertibkan dan ditata. Saat itu, ia menjelaskan kepada PKL Tanah Abang bahwa keberadaan mereka telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

"Mereka itu setuju untuk direlokasi. Saya buktikan bahwa relokasi sekarang tidak ada penolakan dan saya yang membidani Perda Nomor 8 Tahun 2007," kata Lulung.

Lulung juga mengapresiasi sikap Jokowi yang berulang kali meninjau keadaan Pasar Blok G. Ia menilai sikap Jokowi itu merupakan bentuk perhatian khusus kepada PKL Tanah Abang.

"Untuk dua kali, Pak Jokowi meninjau relokasi sangat menjadi perhatian kami. Dia mau meninjau bagaimana kondisi Blok G dan dia mau meninjau relokasi," kata Lulung.

Hari ini petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, beserta polisi dan anggota TNI melakukan penataan di kawasan Pasar Tanah Abang. Para petugas membongkar lapak-lapak PKL dan membersihkan jalan serta trotoar di kawasan tersebut. Rumah potong hewan di Pasar Blok G Tanah Abang juga dibongkar meski para tukang jagal di sana tidak menyetujuinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com