Sejak Senin (12/8/2013) pagi, sekitar pukul 05.00, petugas Satpol PP melakukan sweeping PKL yang masih berjualan di jalan, kemudian petugas mengangkut lapak-lapak pedagang nakal tersebut.
Ketua Satpol PP Jakarta Selatan Sulistiarto mengatakan sudah tidak bisa menoleransi PKL Pasar Minggu yang berjualan di pinggir jalan. Ia mengaku sudah cukup sabar selama dua bulan memberikan toleransi kepada mereka.
"Enggak ada toleransi sekecil apa pun dan setitik apa pun bagi kaki lima. Sudah dua bulan kami kasih kelonggaran," ujar Sulistiarto di Jakarta, Senin ini.
Saat melakukan aksi sweeping PKL tadi pagi, Sulistiarto menurunkan 150 orang anak buahnya dengan 65 truk pengangkut. Hal itu dilakukan untuk mempersempit gerak para PKL.
Sulistiarto menegaskan bahwa apa yang dilakukan pihaknya tidak melanggar HAM atau sampai disebut tidak manusiawi. Malah menurutnya, para pedagang tersebut yang melanggar HAM.
"Bukannya kami tidak manusiawi, tapi mereka yang tidak manusiawi. Mereka melanggar HAM mengambil yang bukan haknya, jalan untuk mobil malah digunakan, trotoar untuk pejalan kaki digunakan," ujar dia.
Sebelumnya, Satpol PP di Pasar Minggu sempat membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berang. Saat melakukan sidak, dia melihat petugas Satpol PP malah membiarkan PKL yang berjualan di pinggir jalan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.