JAKARTA, KOMPAS.com — Warga di sekitar Jalan Sabeni, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, belum mengetahui rencana relokasi rumah potong hewan di Pasar Blok G Tanah Abang ke kawasan tersebut. Hingga kini, warga belum mendapatkan sosialisasi dari perangkat RT/RW maupun lurah tentang rencana itu.
"Ada sih pasar kambing di atas, selain itu enggak ada. Soal rumah jagal itu, malah kita enggak tahu," ujar Ujang, warga setempat, Senin (12/8/2013).
Hal senada juga disampaikan oleh Acin, warga sekaligus pedagang di Pasar Lontar, Jalan Sabeni Tanah Abang. Demikian pula dengan Rahma, pemilik warung di depan pasar itu. Rahma mengatakan, tadi pagi Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah menilik pasar dan permukiman Jalan Sabeni hingga ke Sungai Sabeni. Sama seperti warga lain, ia pun tak tahu maksud Saefullah meninjau kawasan tersebut.
"Belum dengar (relokasi rumah jagal). Saya malah baru dengar ini, belum ada sosialisasi dari RW-nya," ujar Yanti. Wati, warga yang biasa berdagang kaki lima di Tanah Abang.
Meski belum mengetahui rencana pemindahan rumah jagal ke kawasan tersebut, warga kurang sepakat rumah jagal dipindah ke tempat tersebut. Warga mengatakan, memang ada lahan kosong di Pasar Lontar. Namun, karena kondisi Jalan Sabeni miring dan menurun ke arah permukiman warga, mereka khawatir limbah pemotongan hewan akan mencemari permukiman warga dan Sungai Sabeni. Lagi pula, sungai tersebut sudah penuh sampah.
Wati, warga yang sudah 30 tahun berdagang di Tanah Abang, mengerti betul kondisi warga di belakang Pasar Blok G, yang selama ini menjadi tempat rumah jagal. Ia mengatakan, limbah pemotongan hewan itu mengalir, mengering, hingga membentuk gumpalan di saluran air. Ketika hujan tiba, banjir membuat warga di sekitar Pasar Blok G terkena dampak limbah tersebut.
"Kalau di bongkaran, di situ cocok, enggak ngeganggu warga, masuknya ke kali. Kalau di sini sama saja, ganggu warga juga," kata Wati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.