Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampok di Belakang Menara Imperium Tertangkap di Bojonegoro

Kompas.com - 12/08/2013, 20:19 WIB
Sonya Suswanti

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com - Polisi berhasil menangkap pelaku perampokan di Kuningan Persada, belakang Menara Imperium dekat pangkalan Holcim, Kuningan, Jakarta Selatan. Pelaku tertangkap di Desa Bangli, Bojonegoro, Jawa Timur.

Kepala Polsek Metro Setiabudi Ajun Komisaris Besar Tri Suhartanto mengatakan, pelaku ditangkap pada 10 Agustus 2013. Penangkapan pelaku bermula ketika polisi menemukan dompet di tempat kejadian perkara. Di dalam dompet itu terdapat SIM C milik pelaku berinisial AEP.

"Saat ditelusuri di alamat KTP, menurut RT, pelaku mudik dengan alasan jatuh dari motor. Kemudian, dilakukan penyelidikan selanjutnya oleh anggota Polsek Setiabudi di daerah Lamongan dan Bojonegoro, Jawa Timur," ujar Tri, Senin (12/8/2013).

Peristiwa itu terjadi ketika korban Achmad Fadilah (19) sedang berdiam bersama temannya, Dewi Puspitasari (18), di Jalan Kuningan Persada pada 4 Agustus 2013 pukul 22.00. Kedua pelaku datang dengan mengendarai motor yang dikemudikan AEP (21) dan memboncengkan tersangka MH (17). MH kemudian turun dan menodongkan celurit dan meminta telepon seluler serta uang kepada kedua korban.

Korban Achmad Fadilah melawan kedua tersangka dan terjadi baku hantam. MH juga merampas ponsel yang dipegang Dewi. Saat Achmad melawan MH, MH langsung membacokkan celurit ke tubuh korban dan mengenai kepala, telapak tangan kiri, dan paha kanan. Dewi kabur meminta pertolongan warga. Ketika kembali, ia mendapati Achmad sudah terkapar. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, tetapi meninggal dunia setelah 20 jam mendapat perawatan.

Pelaku dijerat Pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukum mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun. Pelaku MH masih di bawah umur dan akan diberikan pendampingan. Pelaku mengaku membacok korban karena korban melawan saat pelaku hendak merampas harta korban. Barang bukti berupa celurit dibuang oleh pelaku dan masih dalam pencarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com