Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Lebaran, Harga Bahan Pokok Tetap Tinggi

Kompas.com - 13/08/2013, 08:37 WIB

 


TANGERANG, KOMPAS.com
  Harga sebagian besar bahan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional masih tetap tinggi pasca-Lebaran.

Hal itu berdasarkan hasil pemantauan Kompas di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, dan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (12/8). Kondisi yang sama terjadi di sejumlah pasar tradisional di Kota Tangerang, seperti Pasar Ciledug, Pasar Lembang, Pasar Bengkok, dan Pasar Anyar.

Harga daging ayam ras masih berkisar Rp 40.000-Rp 44.000 per ekor ukuran 800 gram. Sementara harga daging sapi mencapai Rp 100.000 per kilogram.

”Ternak sapi di tempat pemotongan enggak ada, makanya pasokannya terbatas,” kata Sarmin (45), pedagang daging sapi di Pasar Anyar.

Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas sayuran. Harga bawang merah, misalnya, mencapai Rp 60.000 per kilogram, cabai keriting Rp 50.000 per kilogram, serta harga sayur kangkung, bayam, dan daun singkong Rp 2.000-Rp 3.000 per ikat.

Kenaikan harga juga terjadi pada buah-buahan. Harga jeruk medan Rp 20.000-Rp 25.000 per kilogram. Harga mangga harum manis dan darmayu Rp 25.000- Rp 35.000 per kilogram.

”Harganya mahal karena barangnya hampir tidak ada. Pedagang di pasar induk banyak yang belum masuk,” kata Hamdan (40), pedagang sayuran di Pasar Kebayoran Lama.

Harga yang masih tinggi pada sejumlah bahan kebutuhan pokok itu menyebabkan banyak ibu rumah tangga kebingungan.

”Sekali belanja, hanya sayuran, bawa uang Rp 100.000 hanya tersisa Rp 10.000. Harganya gila- gilaan,” kata Tiurma T (42), ibu rumah tangga di Palmerah.

Kegiatan jual-beli di pasar tradisional di Kota Tangerang dan Jakarta memang belum normal hingga kemarin.

Sebagian besar pedagang belum datang. Pasar pun masih terlihat sepi karena banyak kios yang tutup dan harga sebagian besar bahan kebutuhan pokok tetap tinggi.

Pasar Palmerah dan pasar tumpah di Palmerah Barat (malam) juga masih sepi pedagang.

”Pedagang masih liburan di kampung. Kemungkinan sudah ramai lagi Minggu (18/8),” kata Ramdan (39), pedagang buah di Pasar Palmerah.

Hal senada dikatakan Isnaini (29), pedagang sayuran di pasar tumpah Palmerah Barat.

Di Pasar Ciledug banyak kios yang masih tutup. Sejumlah lapak pedagang seperti daging sapi dan kambing masih kosong.

Di Pasar Mayestik, Kebayoran Lama, gerai-gerai yang menjual kebutuhan pokok (beras, bumbu dapur, dan minyak goreng) juga masih banyak yang tutup. Dari ratusan gerai yang ada, hanya sekitar 15 unit yang terlihat melayani pembeli. Stan-stan jualan sayur, daging (sapi dan ayam), serta ikan juga masih banyak yang belum beroperasi. ”Banyak penjual yang masih mudik,” kata Umi (43), penjual sayur.

Carlos dari bagian Tenant Relations Pasar Mayestik mengatakan, pengelola pasar telah menetapkan libur pada 8-9 Agustus. Pengelola juga sudah mengeluarkan surat edaran untuk memulai aktivitas jual beli pada 10 Agustus. Namun, pihaknya tidak bisa memaksa pedagang untuk membuka gerai.

Sementara itu, situasi di Pasar Bata Putih, Kebayoran Lama, lebih sepi lagi. (PIN/K01)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com