"Besok pramugari harus mengatakan, 'Selamat Datang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang'. Jangan lagi Cengkareng, Jakarta, karena secara administratif itu masuk Tangerang," ujarnya saat penyampaian visi misi di rapat paripurna istimewa, Gedung DPRD Kota Tangerang, Rabu (14/8/2013).
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, selama ini, meskipun terletak di Kota Tangerang, belum banyak keuntungan yang diperoleh dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Transaksi miliaran rupiah setiap harinya belum banyak dinikmati oleh warga setempat, terutama bagi warga di tiga kecamatan tempat letaknya bandara, yaitu kecamatan Neglasari, Benda dan Batu Ceper.
Warga setempat, kata Miing, hanya mendapat banyak kerugian seperti radiasi dan kebisingan terkait aktivitas bandara. "Tapi kita tidak bisa menyalahkan pihak Angkasapura jika pemuda-pemuda di Neglasari, Benda dan Batu Ceper tidak dipekerjakan. Untuk itulah tugas pemerintah memberikan mereka pelatihan," jelasnya.
Sesuai nomor urut, Miing mendapat giliran ketiga untuk menyampaikan visi misinya selama 30 menit. Dengan didampingi wakilnya, Suratno Abu Bakar, Miing menyampaikan paparan selama 25 menit, sedangkan Suratno selama 5 menit.
Sidang paripurna istimewa tersebut dihadiri para anggota DPRD, Muspida dan tokoh masyarakat, seluruh Camat dan Lurah se-kota Tangerang, Panwaslu dan para pimpinan partai politik di Kota Tangerang. Wali Kota Tangerang Wahidin Halim tidak hadir dalam acara tersebut dan diwakili oleh pelaksana harian Sekretaris Daerah Kota Tangerang Mohammad Rakhmansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.