JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ahok Center membantah telah mengelola bantuan perusahaan melalui corporate social responsibility (CSR) di Jakarta. Relawan Ahok Center, Bunyamin Permana, mengatakan tidak pernah menerima sama sekali bantuan perusahaan. "Sama sekali tidak pernah bantuan CSR itu kemari," kata Bunyamin kepada Kompas.com di Apartemen Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2013).
Menurut Bunyamin, bantuan CSR itu langsung dikelola oleh dinas terkait, yaitu Dinas Sosial DKI. Ia membantah Ahok Center telah mengelola bantuan CSR berupa televisi, kompor, dan sebagainya.
Dia mengatakan, anggota Ahok Center telah diperintahkan oleh Basuki untuk mengawasi pembagian bantuan kepada masyarakat. Ia menuturkan, ada anggota Ahok Center bernama Dede yang bertugas mengawasi pembagian bantuan di Rusun Marunda.
"Jadi, bukan mitra kerja dan kita hanya membantu. Kita ditugaskan Pak Ahok, yang awalnya sebagai relawan, tapi akhirnya membantu masyarakat," kata Bunyamin.
Ahok Center merupakan sebuah LSM yang awalnya bernama Center For Democracy and Transparency (CDT) sejak tahun 2007. Namun, masyarakat lebih banyak menyebut LSM itu dengan nama Ahok Center dan bermarkas di Apartemen Juanda, Jakarta Pusat.
Nama Ahok Center muncul dalam keterangan pers yang diberikan oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI. LSM itu disebutkan sebagai mitra kerja CSR pada program Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI di Rusun Marunda.
Pengamat ekonomi, Faisal Basri, mempertanyakan keberadaan Ahok Center dalam pengelolaan dana CSR di dinas-dinas DKI. Menurutnya, Ahok Center tidak dibenarkan turut terlibat dalam pengelolaan kontribusi perusahaan terhadap masyarakat umum tersebut.
Menurut Faisal, CSR merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap target CSR-nya, khususnya masyarakat yang terkena efek negatif dari kegiatan produksi perusahaan. "Tapi, itu (keberadaan Ahok Center) tetap enggak bisa. Ahok Center kan produk politiknya Ahok," kata mantan calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2012 itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.