Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bogor Berharap Wali Kota yang Bisa Atasi Keruwetan

Kompas.com - 16/08/2013, 07:29 WIB

 


BOGOR, KOMPAS.com — 
 Pemungutan suara dalam Pemilu Kepala Daerah Kota Bogor akan digelar 14 September 2013. Dari pilkada ini diharapkan bisa terpilih pasangan calon yang mampu mengatasi keruwetan kota, yaitu persoalan sampah, transportasi, pedagang kaki lima, dan kemiskinan.

Ada lima pasang calon yang akan bertarung dalam Pilkada Kota Bogor, yaitu Firman Halim- Gastono (1); Bima Arya-Usmar Hariman (2); Achmad Ruyat-Aim Halim Hermana (3); Dody Rusadi-Untung W Maryono (4); dan Syaeful Anwar-Muztahidin Al Ayubi (5).

Menurut Pelaksana Harian Sekretaris Kota Bogor Ade Syarif Hidayat, Rabu (14/9), di Kota Bogor masih terdapat 42.328 keluarga miskin atau 8,6-13 persen dari 973.113 penduduk Kota Bogor.

"Kemampuan program kami baru bisa mengentaskan 3 persen setiap tahun," katanya.

Produksi sampah mencapai 2.447 meter kubik (m3) per hari. Sementara sampah terangkut 1.718 m3 per hari. Sisanya tersebar di sungai, saluran air, lahan kosong, bahkan pasar.

Pada 1996, terdata 2.150 PKL, tahun 2002 menjadi 10.350 PKL, dan 2012 naik lagi menjadi 12.000 PKL. Hal ini memunculkan kesemrawutan kota.

Pengamat perkotaan, Yayat Supriyatna, yang dihubungi terpisah juga menyoroti PKL dan transportasi. "Kata kunci adalah penataan yang harus diperkuat dengan penegakan aturan hukum," katanya.

Yayat mendesak adanya perombakan sistem transportasi. Angkot harus diganti armada bus sedang. Trayek ditata kembali. Lalu lintas diatur kembali.

Untuk PKL, tidak ada cara lain kecuali ditata. Pemerintah perlu membeli dan membangun lokasi khusus PKL. (BRO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com