Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansus MRT Jamin Tak Akan Hambat Program MRT

Kompas.com - 19/08/2013, 13:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pansus MRT DPRD DKI Jakarta Triwisaksana menjamin keberadaan Pansus MRT tidak akan menghambat pembangunan fisik MRT yang rencananya akan dimulai Oktober 2013. Menurut dia, Pansus MRT bertindak sebagai pengawas, khususnya administrasi pelaksanaan proyek MRT oleh Pemprov DKI.

"Enggak ada kaitannya itu," kata pria yang akrab disapa Sani, ketika dihubungi wartawan, di Jakarta, Senin (19/8/2013).

Hingga saat ini, kata dia, Pansus MRT masih menunggu analisa rencana Pemprov DKI yang akan mengajukan utang baru kepada lembaga donor Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar 7,5 miliar yen atau sekitar Rp 7,5 triliun.

Utang ini diperlukan untuk kelanjutan proyek MRT dengan rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Selain itu, ia juga masih menunggu Pemprov DKI untuk menyerahkan revisi Perda Nomor 3 Tahun 2008 tentang pembentukan BUMD PT MRT Jakarta dan penyerahan usulan Perda tentang pemanfaatan ruang bawah tanah, dan pemanfaatan ruang bawah tanah untuk komersil.

"Pemprov DKI dan PT MRT Jakarta berjanji menyerahkan semua usulan itu setelah libur Lebaran," kata Sani.

Pansus MRT DPRD juga mempermasalahkan Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang diberikan DKI kepada PT MRT Jakarta. Mereka meminta DKI untuk mengajukan revisi Perda PMP. Sebab, seiring berjalannya waktu, PMP kepada PT MRT Jakarta, jumlahnya semakin besar.

Sementara Kepala Bappeda DKI Sarwo Handayani mengatakan kalau pihaknya akan segera menyerahkan dokumen revisi Perda pembentukan PT MRT Jakarta, yang menyangkut revisi modal dasar dan revisi Perda PMP.

"Kami sudah menyusun sekitar 60 persen Raperda pemanfaatan tanah," kata Yani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com