Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Ciliwung, 997 Rumah Akan Dibebaskan

Kompas.com - 19/08/2013, 21:20 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 997 rumah dengan 32.395 jiwa di delapan RW di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, akan dibebaskan untuk mendukung proyek revitalisasi Kali Ciliwung. Dengan revitalisasi ini, diharapkan daya tampung Ciliwung menjadi lebih besar sehingga tidak mudah meluap saat musim hujan atau saat kawasan Bogor hujan.

Kepala Seksi Pemerintahan dan Ketentraman Ketertiban Kelurahan Kampung Melayu, Suparyo, mengakui seluruh RW di kelurahannya akan terkena program revitalisasi tersebut.

"Semua RW terkena, walau hanya beberapa RT saja di antaranya yang terkena. Dari data awal yang kami kumpulkan bersama RT dan RW, totalnya ada sekitar 997 rumah dengan jumlah sekitar 1800 kepala keluarga (KK) yang akan terkena," katanya, Senin (19/8).

Kali ciliwung akan dilebarkan hingga 35 meter dan di bantaran kanan kirinya dibuatkan trase kering seluas 7,5 meter untuk jalan inspeksi, taman serta saluran air.

"Saat ini lebar kali sekitar 10 meter, sementara total program revitalisasi akan melebarkan menjadi 50 meter yang terbagi untuk pelebaran kali dan trase kering. Jadi yang terkena pelebaran Kali Ciliwung di wilayah Kampung Melayu, yang kebetulan ada di bantaran bervariasi antara 20-30 meter," paparnya.

Untuk keperluan itu, warga telah diberi sosialisasi sejak akhir Juni 2013 lalu oleh panitia pengadaan tanah (P2T) Jakarta Timur, BPN, Dinas PU, dan Dinas Perumahan.

"Yang sudah disosialisasikan itu RW 04 sampai dengan RW 08, sedangkan RW 01 sampai dengan RW 03 belum. Tanggapan mereka umumnya cukup antusias, mungkin karena jemu terkena banjir, banyak di antara mereka yang nantang kapan rumah saya diukur," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Tim P2T Jakarta Timur, Andriansyah, menjelaskan saat ini proses revitalisasi Kali Ciliwung dalam tahap pengukuran dan pematokan tanah. Di Jakarta Timur sendiri revitalisasi Kali Ciliwung diprioritaskan pada dua kelurahan yakni Kelurahan Kampung Melayu dan Kelurahan Kebon Manggis.

"Memang secara hitungan kasar kita ada 997 rumah yang terkena perluasan atau revitalisasi Ciliwung. Tapi nantinya akan dilakukan inventarisasi terkait angka fixnya mengenai berapa rumah," terang Andriansyah.

Selain itu, inventarisasi nantinya juga akan menjadi patokan bagi penggantian terhadap tanah dan rumah yang terdampak perluasan.

"Bila memang setelah dilakukan verifikasi dokumen kepemilikan dan surat-suratnya sah, maka akan bisa diteruskan dengan tahap selanjutnya negosiasi harga tanah serta penggantian nilai bangunan," jelasnya.

Sedangkan untuk tanah yang berstatus tanah garapan, Andri mengatakan, pihaknya menyerahkan kebijakan selanjutnya kepada Gubernur DKI Jakarta. "Kalau soal kebijakan terserah gubenur. Namun pada saat pembebasan KBT dahulu, warga yang lahannya terbukti merupakan lahan garapan diberikan penggantian sebesar 25 persen dari nilai yang sudah disepakati antara Tim P2T dan warga," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com