Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Tunggu Kabar Nasib Korban Bus Masuk Jurang

Kompas.com - 21/08/2013, 15:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Keluarga korban kecelakaan bus Giri Indah bernomor polisi B 7297 BI mulai mendatangi Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel (GBI REM), Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mereka menunggu informasi pasti mengenai nasib keluarga mereka yang berada di dalam bus, yang terjun ke jurang di Puncak-Cianjur Km 88, Cisarua, Bogor.

Yanti (32), warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, mengatakan ibundanya, Evelin (60) merupakan salah seorang yang ikut dalam kegiatan ibadah puasa Ester dari gereja tersebut. "Mami saya ikut dari pertama, hari Minggu," kata Yanti kepada wartawan, saat ditemui di Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel (GBI REM), Jakarta Utara, Rabu siang.

Yanti mengatakan, komunikasi terakhir dengan ibunya dilakukan oleh kakaknya pada Selasa (20/8/2013) kemarin. Saat itu, kakaknya menanyakan sang ibu karena hendak mengunjungi kediaman ibunya itu.

"Kakak saya nelepon kemarin. Katanya pulangnya informasinya pagi ini mau pulang," ujar Yanti.

Namun, dalam sambungan telepon itu, Evelin menyatakan kepada anaknya agar mengunjunginya setelah ibadah puasa Ester selesai dilakukan. "Mami bilangnya nanti besok saja baru datang," ujar Yanti.

Hal yang sama dilakukan Harianto (60) warga Jalan Paradise, Sunter RT 09 RW 08, Jakarta Utara, ini. Ia datang ke gereja untuk mengetahui kabar istrinya yang juga ikut dalam kegiatan rohani tersebut.

"Ingin tahu ada enggak datanya dari sini. Istri saya Yuliana ikut sama teman-teman rombongan," ujar Harianto.

Namun, pihak gereja belum dapat menyampaikan informasi perkembangan keadaan jemaat gereja penumpang bus naas tersebut. Menurut salah satu pengurus gereja, tim dari gereja sudah bergerak pada pagi tadi menuju lokasi kejadian.

Masih di tempat yang sama, Kepala Kepolisian Sektor Kelapa Gading Komisaris Sutriyono, mengatakan, berdasarkan komunikasinya dengan Kapolsek Parung korban tewas ataupun luka dalam kejadian tersebut saat ini dibawa di rumah sakit.

"Kami koordinasi terus dengan Kapolsek di sana karena menyangkut keluarga korban. Untuk sementara korban berada di rumah sakit Cisarua Bogor, sebagian baik yang meninggal maupun luka," ujar Sutriyono.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, ada 18 korban meninggal dunia dari kejadian itu. Terdapat 35 korban luka dengan 32 di antaranya sudah teridentifikasi :

1. Hary Alex                                        2. Cornelius

3. Herson                                            4. Bona Sudrajat

5. Iing                                                 6. Mardianah

7. Nimpan Tarigan                              8. Kimfa

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Posko Aduan Penonaktifan NIK di Petamburan Beri Sosialisasi Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com